Di masa pandemi Covid-19, pemerintah menerapkan peraturan kepada masyarakat untuk melakukan aktivitas sehari-hari dilakukan secara daring atau Work From Home sebagai salah satu cara untuk mengendalikan penyebaran Covid-19, sehingga seorang perempuan harus bisa membagi waktunya dengan mengurus rumah tangga, menemani anak membaca, mencari ilmu dan bekerja. Keadaan ini menyebabkan tanggung jawab perempuan untuk bekerja menjadi lebih besar dan kurangnya waktu untuk melakukan pekerjaan rumah tangga serta tanggung jawab yang mereka emban menjadi lebih berat sehingga menimbulkan permasalahan dalam kasus psikologis bagi perempuan seperti rasa jenuh, cemas sampai depresi. Menganalisis tingkat depresi pada perempuan yang bekerja selama masa pandemi covid-19 di Puskesmas Terminal. Desain penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional, analisis data menggunakan analisis univariat. Jumlah usia tertinggi berada pada rentang usia 30-40 tahun sebanyak 22 orang (24,4%), Jumlah status pekerjaan tertinggi yaitu swasta sebanyak responden 42 orang (46,7%), Jumlah anak tertinggi ini berjumlah 2-3 anak sebanyak 40 orang (44,4%), Jumlah penghasilan tertinggi sebanyak 74 responden (82,2%) dengan penghasilan < Rp 3.500.000. Tingkat Depresi dengan jumlah tertinggi yaitu tingkat depresi ringan sebanyak 63 responden (70%).
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023