Tujuan tulisan ini adalah untuk memunculkan ide-ide teoretis tentang ritual. Fakta bahwa masyarakat Melayu Batubara tetap melakukan ritual pengobatan meskipun seluruhnya beragama Islam menjadi dasar penelitian ini. Animisme dan dinamisme, selain unsur Islam, Hindu, dan Budha, dapat ditemukan dalam ritual pengobatan, yang merupakan bentuk sinkretisme agama. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan mengapa masyarakat masih melakukan ritual ini, bagaimana akidah Islam dimasukkan ke dalamnya, dan mengapa akidah menimbulkan keprihatinan bagi remaja sebagai penerus bangsa. Metode kualitatif observasi dan wawancara digunakan untuk mengumpulkan data. Sedangkan analisis data deskriptif adalah metode yang digunakan. Kajian ini menunjukkan bahwa masyarakat Melayu Batubara melakukan ritual pengobatan untuk menghindari bencana dan mengungkapkan rasa terima kasih kepada Khalid yang telah menyediakan makanan bagi hamba-hamba-Nya melalui benda dan alam semesta, baik secara individu maupun kolektif. Penulis berharap aqidah pemuda tidak menjadi mistis dan tidak berdampak pada masyarakat di kemudian hari baik dari segi pendidikan, ekonomi, maupun agama, meskipun upacara ini dilakukan setiap tahun.
Copyrights © 2023