Environmental cleanliness in the Salafiyah Sa'idiyah Islamic boarding school still lacks attention. The amount of trash scattered around the boarding school, the poor maintenance of cottage facilities such as window panes which are rarely cleaned, the school floors, which are seldom swept, and the bathrooms, which are poorly maintained, are proof that the awareness of the students is still relatively low. This problem arises because the waste does not get proper handling. Many students can impact the amount of plastic waste in the Islamic boarding school environment. Awareness of students about cleanliness, the cleanliness of the environment where they live, school and personal need to gain knowledge and awareness so that a dirty environment is not sustainable. There needs to be a role from a group that can provide views and directions regarding counseling and sorting of organic and inorganic waste. The method is to provide posters and socialization about the Extension and Segregation of Waste. Posters and socialization were carried out with the hope that the students would have awareness and concern for environmental cleanliness. The purpose of holding waste sorting with students and female students is to facilitate waste management and create a clean and healthy environment. This socialization of environmental hygiene is carried out with the hope that students can implement it in everyday life both in the school environment and the environment where they live in the cottage. The result of this community empowerment is to provide insight to students about the importance of awareness of protecting the environment. In addition, with this community empowerment, students know more about the types of waste and how to sort it. Abstrak: Kebersihan lingkungan di pondok pesantren Salafiyah Sa’idiyah masih terbilang kurang diperhatikan. Banyaknya sampah yang berserakan di lingkungan pondok, kurang terawatnya fasilitas pondok seperti kaca jendela yang jarang dibersihkan, lantai sekolah yang jarang disapu dan kamar mandi yang kurang terawat menjadi bukti bahwa kesadaran santri masih tergolong rendah. Masalah tersebut muncul disebabkan karena sampah tidak mendapatkan penanganan dengan baik. Banyaknya jumlah santri dapat memberi dampak terhadap banyaknya sampah plastik di lingkungan pondok pesantren. Kesadaran santri tentang kebersihan, baik kebersihan lingkungan tempat tinggal, sekolah maupun pribadi perlu mendapatkan pengetahuan dan penyadaran supaya lingkungan kotor tidak berkelanjutan. Perlu adanya peran dari suatu kelompok yang mampu memberikan pandangan dan arahan tentang penyuluhan dan pemilahan sampah organik dan anorganik. Metode yang digunakan adalah memberikan poster dan sosialisasi tentang Penyuluhan dan Pemilahan Sampah. Poster dan sosialisasi dilakukan dengan harapan para santri memiliki kesadaran dan kepedulian terhadap kebersihan lingkungan. Tujuan dari diadakannya pemilahan sampah bersama santri dan santriwati adalah untuk mempermudah pengolahan sampah serta menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat. Sosialisasi kebersihan lingkungan ini dilakukan dengan harapan santri dapat mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari seperti dilingkunagn sekolah maupun lingkungan tempat tinggal pondok. Hasil dari pemberdayaan masyarakat ini adalah memberikan wawasan terhadap santri tentang pentingnya kesadaran menjaga lingkungan. Selain itu, dengan adanya pemberdayaan masyarakat ini santri lebih mengetahui tentang macam-macam sampah dan bagaimana cara memilahnya.
Copyrights © 2023