Wisatawan asing tidak perlu ragu dan takut tersesat karena masyarakat setempat dapat diandalkan sebagai guide yang akan membantu wisatawan menikmati destinasi wisata disini menekankan pada kebutuhan bahasa Inggris sebagai fokus kajian karena dikaitkan dengan sisi bidang ilmu peneliti yang mencoba melihat pariwisata dari kacamata bahasa yaitu bagaimana bahasa dapat membantu daerah dalam mengembangkan potensi wisatanya menuju internasional. Melalui pengabdian masyarakat ini, diharapkan dapat membantu pemerintah daerah dalam menyelenggarakan program masyarakat berbasis pariwisata misalnya kegiatan literasi atau pendampingan bahasa Inggris di desa Parparean II, disinipun memerlukan kemampuan bahasa Inggris sebagai alat penopang dalam meningkatkan taraf kehidupan masyarakat melalui penguatan pariwisata dan juga mengkaji peluang bahasa Inggris bagi masyarakat. Permasalahan terkait dengan pengembangan potensi wisata melalui kegiatan literasi dan kemampuan berkomunikasi bahasa Inggris utuk masyarakat maka menjadi sangat penting dan urgen untuk ditindaklanjuti sebagai tindakan aksi (action taken). Maka dari itu rumusan solusi yang disepakati tim yaitu menyelenggarakan komunikasi (bahasa Inggris) dengan model fun and communicative learning dengan rumusan target luaran yaitu peserta mampu melakukan interaksi langsung dengan wisatawan asing dilandasi dengan kemampuan berkomunikasi menggunakan bahasa asing (bahasa Inggris). Kemampuan berkomunikasi dalam pengertian yang utuh adalah kemampuan berwacana yakni kemampuan memahami dan menghasilkan teks lisan atau tulis yang direalisasikan dalam empat keterampilan berbahasa yaitu mendengar (listening), berbicara (speaking), membaca (reading), dan menulis (writing). Jika wisatawan asing tersebut merasa senang dan mempunyai kesan yang menyenangkan tentang Indonesia, tanpa kita sadari merekapun akan mempromosikan negara kita di tempat tinggalnya. Kegiatan pengabdian ini tercapai 90% Hal inilah yang mendorong para penulis untuk melakukan kegiatan peningkatan literasi dan komunikasi bahasa Inggris di desa Parparean II, Kecamatan Porsea, Kabupaten Toba
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023