Konversi BTA merupakan prediktor kuat dan awal keberhasilan terapi pada penderitaTB Paru. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kecepatan waktu konversi BTA padapengobatan fase intensif penderita TB paru. Jenis penelitian yang digunakan adalah mixedmethods dengan menggabungkan metode kuantitatif (Case report) dan metode kualitatif(Indepth interview). Responden sekaligus informan utama dalam penelitian ini adalahpenderita TB paru BTA positif (+) pengobatan Kategori I (tahap intensif) sebanyak 2 orang,sedangkan informan kunci adalah 1 orang pengawas menelan obat dan petugas P2TBsebanyak 1 orang. Data dianalisis menggunakan model Miles dan Huberman, sedangkanpenyajian data menggunakan metode triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkanbahwa BTA penderita sudah mengalami konversi pada akhir minggu kedua pengobatan tahapintensif. Hasil wawancara mendalam terkait faktor yang berpengaruh terhadap konversimenunjukkan bahwa penderita memiliki status gizi normal, tidak merokok, mengalami efeksamping OAT, adanya dukungan PMO dan teratur minum OAT selama fase intensif. Perlunyaedukasi kepada penderita tuberkulosis terkait berbagai faktor yang mempengaruhi konversidalam rangka mempercepat waktu konversi BTA pada penderita.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2018