cover
Contact Name
Renaldi M
Contact Email
renaldimumar11@gmail.com
Phone
+628114103562
Journal Mail Official
lppm.stikmks@gmail.com
Editorial Address
Jl. Maccini Raya No. 197 Panakukang Makassar - Sulawesi Selatan
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Jurnal Mitrasehat
ISSN : 20892551     EISSN : 2615143X     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal ini menerima tulisan ilmiah berupa laporan penelitian (original article research paper) dan hasil-hasil pemikiran ilmiah dengan fokus dan scope meliputi Ilmu Kesehatan Masyarakat yakni Epidemiologi, Biostatistik, Pendidikan dan Promosi Kesehatan, Kesehatan Lingkungan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Administrasi Kebijakan Kesehatan, Manajemen Rumah Sakit, Gizi Kesehatan Masyarakat dan Kesehatan Reproduksi serta Ilmu Keperawatan yakni Keperawatan Medikal Bedah, Keperawatan Gawat Darurat, Keperawatan Maternitas, Keperawatan Anak, Keperawatan Jiwa, Keperawatan Manajemen, Keperawatan Komunitas, Keluarga dan Keperawatan Gerontik.
Articles 328 Documents
ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KETERPAPARAN PESTISIDA BERDASARKAN KADAR CHOLINESTRASE DARAH PADA PETANI BAWANG MERAH DI DESA PARINDING KECAMATAN BARAKA KABUPATEN ENREKANG Adiyatma
Jurnal Mitrasehat Vol. 9 No. 1 (2019): Jurnal Mitrasehat
Publisher : LPPM STIK Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51171/jms.v9i1.10

Abstract

Pestisida adalah bahan yang digunakan untuk mengendalikan, menolak, memikat atau mengganggu organisme pengganggu.Keterpaparan pestisida dapat dilihat dari kadar cholinestrase darah dan faktor yang mempengaruhi keterpaparan pestisida adalah faktor dalam dan diluar tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan keterpaparan pestisida berdasarkan kadar cholinestrase darah. Jenis penelitian yaitu observasional analitik dengan desain cross sectional. Besar sampel sebanyak 20 responden denganteknik purposive sampling. Analisis data secara univariat, bivariat dengan uji korelasi spearman dan analisis multivariat dengan regresi logistik berganda. Hasil pemeriksaan kadar cholinestrase darah menunjukkan 16 petani yang kadar cholinestrase darahnya normal dan 4 petani yang kadar cholinestrase darahnya tidak normal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang berhubungan dengan keterpaparan pestisida berdasarkan kadar cholinestrase darah yaitu pengetahuan (p=0,000 dan r=0,840), waktu (p=0,000 dan r=0,840) dan penanganan pestisida (p=o,02 dan r=0,492),berdasarkan analisis multivariat waktu penyemprotan (p=0,000 dan t=4,721) merupakan variabel yang paling berpengaruh dari ketiga variabel yang berhubungan.Variabelpenggunaan APD (p=0,288 dan r=0,25) dan frekuensi penyemprotan (p=1,000 dan r=0,000) tidak memiliki hubungan. Disimpulkan bahwa perlu peningkatan pengetahuan dan pemahaman tentang penggunaan pestisida bagipetani bawang merah penanganan dan waktu yang tepat untuk menyemprot.Diharapkan agar bagi masyarakat petani bawang merah harus memperhatikan aturan yang menyangkut penggunaan pestisida yang aman dengan memperhatiakn penggunaan APD, frekuensi,waktu dan penanganan pasca penyemprotan yang tepat.
EFEKTIVITAS PEMBERIAN AIR KELAPA MUDA DAN REBUSAN DAUN ALPUKAT TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI STADIUM I DI DESA SIPATUO DAN BENTENG KEC. PATAMPANUA KAB. PINRANG Tamuntuan, Devi Rayonita
Jurnal Mitrasehat Vol. 9 No. 1 (2019): Jurnal Mitrasehat
Publisher : LPPM STIK Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51171/jms.v9i1.11

Abstract

Hipertensi merupakan suatu kondisi darah mengalami peningkatan yang persisten. Kandungan air kelapa muda dan rebusan daun alpukat diyakini dapat menurunkan tekanan darah penderita hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas air kelapa muda dan rebusan daun alpukat terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi stadium I di Desa Sipatuo dan Benteng Kecamatan Patampanua Kabupaten Pinrang. Penelitian ini menggunakan quasi eksperimen designdengan rancangan nonequivalent control group design. Populasi adalah penderita hipertensi stadium I. Dipilih sebanyak 84 sampel yangdibagi menjadi dua kelompok. Kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dibagi tiga kelompok, masing-masing sebanyak tujuh orang. Pengambilan sampel secara purposive sampling. Hasil penelitian menggunakan uji T-Test menunjukkan tekanan darah sistolik pada kelompok pemberian air kelapa muda intervensi 1 kali seminggu, p-value 0,092>0,05, pvalue diastolik 0,183>0,05.Intervensi 2 kali seminggu sistolikp- value 0,010>0,05, diastolik p value 0,051>0,05.Intervensi 3 kali seminggu sistolik p-value=0,004<0,05, diastolik pvalue=0,000<0,05.Tekanan darah sistolik pada kelompok pemberian rebusan daun alpukat intervensi 1 kali seminggu p-value 0,021<0,05, diastolik 0,201>0,05.Intervensi 2 kali seminggu sistolik p-value 0,000<0,05, diastolik p-value=0,001<0,05. Intervensi 3 kali seminggu sistolik 0,000<0,05, diastolik p-value=0,000<0,05.Hasil uji one way anova pada kelompok air kelapa muda didapatkan posttest sistolik p-value=0,186, diastolik pvalue=0,129. Untuk kelompok rebusan daun alpukat didapatkan posttest sistolikpvalue=0,001, diastolik p-value=0,050. Kesimpulan bahwa pemberian air kelapa muda dan rebusan daun alpukat efektif tiga kali seminggu.Rebusan daun alpukat lebih efektif dalam menurunkan tekanan darah. Disarankan agar penderita hipertensi stadium I rutin mengkonsumsi air kelapa muda atau rebusan daun alpukat tiga kali seminggu.
PENGARUH MODAL PSIKOLOGIS TERHADAP WORK ENGAGEMENT DAN KINERJA PERAWAT (KAJIAN PADA INSTALASI RAWAT INAP RSUD LAMADDUKELLENG) KABUPATEN WAJO TAHUN 2018 B, Khaeriah
Jurnal Mitrasehat Vol. 9 No. 1 (2019): Jurnal Mitrasehat
Publisher : LPPM STIK Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51171/jms.v9i1.12

Abstract

Modal psikologis merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi Work Engagement dan berdampak pada kinerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis pengaruh modal psikologis terhadap Work Engagement dan Kinerja perawat di Instalasi Rawat Inap RSUD Lamaddukelleng Kab. Wajo. Desain penelitian adalah Cross Sectional Study dengan menggunakan uji analisis jalur (Path Analysis) regresi berganda dengan jumlah sampel 106 perawat di instalasi rawat inap RSUD Lamaddukelleng Kab. Wajo. Instrumen penelitian berupa kuesioner. Hasil penelitian dengan uji Analisis Jalur menunjukkan bahwa Ada pengaruh secara langsung Efikasi Diri terhadap Kinerja,Tidak ada pengaruh secara langsung Harapan terhadap Kinerja,Tidak ada pengaruh secara langsung Optimismeterhadap Kinerja,Tidak ada pengaruh secara langsung Resiliensi Optimismeterhadap Kinerja,Ada pengaruh secara tidak langsung antara Efikasi Diri terhadap Kinerja melalui Work Engagement, Tidak ada pengaruh antara Harapan terhadap Kinerja melalui Work Engagement, Ada pengaruh antara Optimisme terhadap Kinerja melalui Work Engagement, Ada pengaruh antara Resiliensi terhadap Kinerja melalui Work Engagement, dan Ada pengaruh langsung Work Engagement terhadap Kinerja. Pihak RSUD Lamaddukelleng Kab. Wajo perlu melakukan penilaian secara rutin mengenai Modal psikologis, dan Keterikatan kerja (Work Engagement) perawat agar dapat meningkatkan kinerja perawat di RSUD Lamaddukelleng Kab. Wajo
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN DROP OUT IMUNISASI DASAR PADA BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LETWURUNG KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA Sriyanah, Nour; Syam, Ilham
Jurnal Mitrasehat Vol. 9 No. 1 (2019): Jurnal Mitrasehat
Publisher : LPPM STIK Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51171/jms.v9i1.13

Abstract

Imunisasi dalam sistem kesehatan nasional adalah salah satu bentuk intervensi kesehatan yang sangat efektif dalam upaya menurunkan angka kematian bayi dan balita. Imunisasi merupakan pemberian kekebalan pada bayi dan anak terhadap berbagai penyakit, sehingga bayi dan anak tumbuh dalam keadaan sehat (Hidayat 2008). Tujuan penelitiani ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan terjadinya Drop Out Imunisasi Dasar Pada Bayi di Puskesmas Letwurung Kabupaten Maluku Barat Daya. Penelitian ini merupakan penelitian retrospektif dengan pendekatan crosssectional study dengan cara pendekatan , observasi. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Consecutive sampling. Penarikan sampel diambil dari populasi seluruh bayi yang telah berumur > 9 bulan tahun 2015 sebanyak 106 orang. Data yang telah dikumpul kemudian diolah dan dianalisis program statistik SPSS. Simpulan penelitian ini dilihat dari analisis bivariat didapatkan hubungan antara jarak tempuh dengan drop out iminisasi dasar pada bayi(p=0.000), terdapat hubungan antara pendidikan ibu dengan drop out iminisasi dasar pada bayi (p=0,000), terdapat hubungan antara kehadiran petugas dengan drop out iminisasi dasar pada bayi. Saran agar kejadian dari drop out dari hasil cakupan imunisasi terhadap hasil imunisasibayi dapat ditekan serendah mungkin angka drop outnya, maka faktor-faktor di atasharus diperhatikan dan diberi prioritas jika akan melakukan intervensi dengan tujuan untukmengurangi kejadian drop out imunisasi.
TINGKAT RISIKO ERGONOMI PADA AKTIVITAS MANUAL HANDLING DI GUDANG BULOG BARU PANAIKANG I KOTA MAKASSAR Muhammad Akbar Salcha; Andi Tenriola Fitri Kessi; Arni Juliani; Muhammad Ahjad
Jurnal Mitrasehat Vol. 10 No. 1 (2020): Jurnal Mitrasehat
Publisher : LPPM STIK Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51171/jms.v10i1.23

Abstract

Aktivitas pemindahan material secara manual masih menjadi sebagian besar aktivitas yang ada di dunia industri seperti aktivitas pengangkatan, penurunan, mendorong, menarik, mengangkut dan memindahkan barang dengan posisi tidak ergonomis. Penelitian ini bertujuan mengetahui postur kerja, frekuensi, serta durasi kerja terhadap tingkat risiko ergonomi pada aktivitas manual handling pada pekerja buruh angkut di gudang Bulog Baru Panaikang Makassar. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional dengan pendekatan deskriptif. Sampel yang diambil sebanyak 30 orang yang dipilih berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Pengumpulan data dilakukan secara observasi, penilaian postur kerja, frekuensi kerja, dan durasi kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa postur kerja yang berisiko tinggi sebanyak 28 orang (93,3%) dan berisiko sedang sebanyak 2 orang (6,7%), frekuensi kerja dan durasi kerja seluruh responden adalah tidak ergonomis. Secara deskriptif postur tubuh, frekuensi, dan durasi kerja berpengaruh terhadap tingkat risiko ergonomi pada pekerja aktivitas manual handling. Pekerja disarankan untuk beristirahat disaat mulai merasa sakit atau nyeri pada bagian tubuh, dan rajin melakukan peregangan otot disela-sela pekerjaan. Perusahaan sebaiknya memberikan penyuluhan dan pelatihan pada pekerja mengenai risiko pekerjaan dan tata cara bekerja sesuai dengan prinsip ergonomi.
PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KINERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RSUD LABUANG BAJI MAKASSAR Iin Dwi Aristy
Jurnal Mitrasehat Vol. 9 No. 1 (2019): Jurnal Mitrasehat
Publisher : LPPM STIK Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51171/jms.v9i1.24

Abstract

Kompensasi merupakan salah satu cara manajemen untuk meningkatkan prestasi kerja, motivasi dan kepuasan kerja para karyawan adalah melalui kompensasi. Kompensasi didefinisikan sebagai sesuatu yang diterima karyawan sebagai balas jasa untuk kerja mereka. Kompensasi dapat diartikan sebagai bentuk kembalian yang diberikan perusahaan kepada karyawan atas jasa-jasa yang diberikan kepada perusahaan sebagai bagian dari sebuah hubungan kepegawaian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kompensasi terhadap kinerja perawat di ruang rawat inap RSUD Labuang Baji Makassar. Dan untuk menganalisis pengaruh kompensasi terhadap kinerja melalui motivasi. Penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif dengan analisis jalur (Pathway Analysis). Penelitian ini dilakukan di RSUD Labuang Baji Makassar. Populasi pada penelitian ini adalah perawat berstatus PNS di ruang rawat inap RSUD Labuang Baji Makassar yang berjumlah 105 orang dan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sensus. Hasil penelitian menemukan bahwa secara langsung, ada 1 hipotesis yangmenjadi temuan yang memberikan pengaruh positif dan tidak signifikan yaitu gaji berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kinerja perawat. Sedangkan secara langsung, ada 2 hipotesis yang menjadi temuan yang memberikan pengaruh positif dan signifikan yaitu fasilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perawat, benefit berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perawat. Secara tidak langsung ada 1 hipotesis yang memberikan pengaruh positif dan tidak signifikan yaitu tunjangan melalui motivasi berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kinerja perawat. Sedangkan secara tidak langsung ada 1 hipotesis yang memberikan pengaruh positif dan signifikan yaitu penghargaan melalui motivasi berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja perawat. Secara keseluruhan baik langsung maupun tidak langsung yang memberikan pengaruh dominan positif dan signifikan adalah “motivasi berpngaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perawat”, dilihat dari nilai langsung total effect dan p-value yang lebih besar dari hipotesis lainnya.
PENGARUH PEMBERIAN KEMANGI TERHADAP TINGKATSSTRES PADA IBU MENYUSUI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TOTOLI KABUPATEN MAJENE PROVINSI SULAWESI BARAT Haerani
Jurnal Mitrasehat Vol. 9 No. 1 (2019): Jurnal Mitrasehat
Publisher : LPPM STIK Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51171/jms.v9i1.30

Abstract

Stres adalah gangguan mental yang dihadapi seseorang akibat adanya tekanan. Tekanan ini muncul dari kegagalan individu dalam memenuhi kebutuhan atau keinginan. Tekanan ini bisa berasal dari dalam diri atau dari luar. ibu menyusui rentan mengalami penurunan psikologis karena kurangnya dukungan terhadap penyesuaian yang dibutuhkan oleh wanita dalam menghadapi aktifitas dan peran barunya sebagai ibu setelah melahirkan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk Untuk mengetahui pengaruh pemberian Kemangi Terhadap Tingkat Stres pada Ibu Menyusui Di Wilayah Kerja Puskesmas Totoli Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, Desain penelitian menggunakan rancangan penelitian Quasi Esperiment yaitu Pretest Posttest with Control Group Design, tehnik pengambilan sampel menggunakan Purposive sampling dengan jumlah sampel berjumlah 42, terdiri dari 21 kelompok intervensi kemangi dan 21 kelompok intervensi edukasi stres, dianalisis dengan menggunakan program SPSS versi 20 (Statistical Product and Service Solutions) dengan menggunakan Uji t 2 Sampel berpasangan dengan lama pemberian 7 hari. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) Ada pengaruh pemberian kapsul kemangi terhadap skor stres yang di tandai dengan nilai p value 0,016 < 0,05 (2) Tidak ada pengaruh pemberian edukasi terhadap skor stres yang di tandai dengan nilai p value 0,098 > 0,05 (3) Tidak ada perbedaan tingkat stres ibu sebelum (p value 0,256 > 0,05) dan sesudah intervensi (p value 0,700 > 0,05) pada kedua kelompok. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada pengaruh pemberian kemangi terhadap tingkat stres pada ibu menyusui.
PENGARUH PROGRAM GS8 (GERAKAN SABTU, SUBUH, SHALAT, SULUH, SAYUR / BUAH, SEHAT , SENAM (INSYA ALLAH) SYURGA) PADA LANSIA DENGAN DM TIPE 2 TERHADAP KUALITAS HIDUP DI KECAMATAN BONTOMARANNU KABUPATEN GOWA TAHUN 2018 Andi Tendri Apryaningsi
Jurnal Mitrasehat Vol. 9 No. 1 (2019): Jurnal Mitrasehat
Publisher : LPPM STIK Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51171/jms.v9i1.32

Abstract

Lansia dengan Diabetes mellitus berhubungan dengan tingkat kecemasan pasien, sehingga akan berakibat terhadap penurunan kualitas hidup pasien DM tipe 2. Lama waktu menderita DM dan pengobatan yang dijalani dapat memengaruhi kapasitas fungsional, psikologis, dan kesehatan serta kesejahteraan pasien. Lansia dengan penyakit DM perlu mendapatkan perawatan yang bertujuan agar DM terkontrol, kondisi kesehatan baik dan pada akhirnya kualitas hidup baik. Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas hidup adalah dengan terpenuhinya kebutuhan lansia. Untuk mempenuhi kebeutuhan lansia kepala Puskesmas bontomarannu merancang program yang dinamakan GS8. Program inovasi GS8 yaitu Gerakan Sabtu Subuh, Shalat, Suluh, Senam, Sayur/Buah, Sehat, insyaAllah Syurga. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh program GS8 terhadap kualitas hidup lansia dengan DM tipe 2 di Kec. Bontomarannu experimental pre-post test. Sampel dalam penelitian ini adalah lansia dengan DM tipe 2 yang berjumlah 30 orang, di bagi menjadi 2 sampel yaitu 15 eksperimen dan 15 kontrol yang berada di Kecamatan Bontomarannu Kabupaten Gowa. Analisis dilakukan dengan uji t-test berpasangan dan independent T-test Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pada Kelompok Intervensi terdapat pengaruh program GS8 terhadap kulitas hidup lansia yang menderita DM tipe 2 (p value=0.000) sedangkan kelompok control juga terdapat pengaruh dengan nilai p value sebesar 0.019. Terdapat perbedaan bermakna antara kelompok intervensi dan kelompok control saat pretest p value sebesar 0.027 (p<0.05) dan saat posttest p value sebesar 0.005 (p<0.05). Diharapkan kepada kelompok intervensi agar tetap rutin mengikuti semua kegiatan pada program GS8 sehingga kualitas hidup lansia semakin meningkat serta pada kelompok kontrol mengupayakan melakukan aktivitas fisik serta Kepada lansia yang belum mengikuti program GS8 agar bisa bergabung kedalam program GS8 sehingga kualitas hidupnya juga semakin meningkatkan dan status kesehatannya juga tetap terpantau oleh tenaga kesehatan.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT ISLAM FAISAL KOTA MAKASSAR TAHUN 2018 Andi Alfian Novita Asdar
Jurnal Mitrasehat Vol. 9 No. 1 (2019): Jurnal Mitrasehat
Publisher : LPPM STIK Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51171/jms.v9i1.33

Abstract

Kualitas kerja sangat dipengaruhi oleh motivasi kerja yang dimiliki oleh setiap individu tenaga. Walaupun fasilitas memadai, organisasi dan manajemen baik, prosedur kerja baik, tanpa motivasi kerja yang tinggi, maka sulit untuk memberikan hasil pekerjaan yang baik. Kualitas kehidupan kerja akan tercipta dengan baik jika ada dukungan manajemen dan lingkungan kerja yang kondusif serta motivasi kerja yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Kerja terhadap Kinerja Perawat Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Islam Faisal Kota Makassar. Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Islam Faisal Kota Makassar, jumlah sampel yang diteliti sebanyak 51 responden dengan tekhik proposional kemudian dilanjutkan dengan simple random sampling. Data yang dikumpulkan dengan kuesioner dan dianalisis menggunakan Path Analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa insentif berpengaruh langsung terhadap motivasi kerja, pelatihan berpengaruh langsung terhadap motivasi kerja. Lingkungan kerja berpengaruh langsung dan signifikan terhadap motivasi kerja. Reward berpengaruh langsung dan signifikan terhadap motivasi kerja. Tidak ada pengaruh insentif terhadap kinerja perawat ketika melalui variabel motivasi. Ada pengaruh pelatihan terhadap kinerja perawat ketika melalui variabel motivasi. Ada pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja perawat ketika melalui variabel motivasi. Ada pengaruh reward terhadap kinerja perawat ketika melalui variabel motivasi. Motivasi berpengaruh langsung dan signifikan terhadap kinerja perawat di Rumah Sakit Islam Faisal. Kesimpulan bahwa pelatihan, lingkungan kerja, dan reward, berpengaruh terhadap motivasi dan kinerja perawat. Diharapkan perawat senantiasa mengikuti pelatihan, menciptakan lingkungan kerja yang kondusif, dan dimotivasi dengan reward untuk mencapai kinerja yang maksimal.
IMPLEMENTASI KETEPATAN PENGKODEAN DIAGNOSIS DAN TINDAKAN MEDIS DI UNIT RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM KOTA MAKASSAR SULAWESI SELATAN Ari Sukawan
Jurnal Mitrasehat Vol. 9 No. 1 (2019): Jurnal Mitrasehat
Publisher : LPPM STIK Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51171/jms.v9i1.35

Abstract

Ketidakakuratan kode diagnosis akan mempengaruhi data dan informasi laporan, ketepatan tarif INA-CBG’s yang pada saat ini digunakan sebagai metode pembayaran untuk pelayanan pasien jamkesmas, jamkesda, jampersal, askes PNS yang diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi ketepatan pengkodean diagnosis dan tindakan medis di unit rawat inap Rumah Sakit Umum Kota Makassar Sulawesi Selatan. Metode penelitian adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi.Berdasarkan penelitian didapatkan informan sebanyak 4 orang yang terdiri dari informan utama 2 orang, informan pendukung 1 orang dan informan kunci 1 orang. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa ketepatan penulisan diagnosis penyakit yang ditentukan oleh tenaga medis harus tepat dan lengkap beserta tanda tangan dokter penanggung jawab pasien. Ketepatan diagnosis sangat ditentukan oleh tenaga medis, dalam hal ini sangat bergantung pada dokter sebagai penentu diagnosis karena hanya profesi dokter yang mempunyai hak dan tanggung jawab untuk menentukan diagnosis pasien. Dokter yang merawat juga bertanggung jawab atas pengobatan pasien, serta harus memilih kondisi utama dan kondisi lain yang sesuai dalam periode perawatan. Coder sebagai pemberi kode bertanggung jawab atas ketepatan kode diagnosis yang sudah ditetapkan oleh petugas medis. Disarankan kepada pengodean diagnosis pasien rawat inap di Rumah Sakit Umum Kota Makassar dilakukan oleh petugas yang berkompeten yaitu petugas rekam medis sesuai dengan kualifikasi pendidikan seorang perekam medis.

Page 1 of 33 | Total Record : 328