Skripsi ini berjudul: “UNSUR HUMOR DALAM ISLAM (Suatu Tinjauan Semantik)” yang membahas dan meneliti tentang humor-humor yang dilakukan Rasulullah (s.a.w) dan generasi selanjutnya. Oleh karena itu, tidak diragukan lagi bahwa humor itu ada dalam khazanah agama Islam. Kisah Nabi dan para sahabatnya serta para ulama menunjukkan bahwa humor dan anekdot itu ada, yang secara eksplisit muncul dalam konteks Al-Quran dan hadits. Islam tidak pernah melarang tertawa, bahkan berusaha mengelola dan membatasi tertawa sebagai sebuah bentuk kebahagiaan saja, bukan keterlenaan terhadap kenikmatan duniawi. Penelitian ini mengunakkan jenis penelitian kepustakaan (library search) dengan pendekatan kualitatif, adapun metode pengumpulan data yang penulis gunakan adalah metode simak yang dijabarkan melalui tekhnik catat. Skripsi ini mencoba membahas cara bercanda (humor) Rasulullah dan generasi selanjutnya dalam sudut pandang Islam. Pembahasan topik tersebut dibagi ke dalam tiga bahasan. Pertama, mozaik humor Nabi Muhammad (s.a.w) dan jenis-jenisnya. Kedua, mozaik humor para sahabat dan humor para sahabat kepada Rasulullah. Ketiga, mozaik humor para ulama. Hasil dari pembahasan ini menunjukkan bahwa humor adalah sebuah anugrah dari Tuhan. Menciptakan humor atau sesuatu yang lucu untuk membuat orang lain bahagia adalah sebuah ide yang baik. Walaupun begitu, agama tetap mengingatkan agar tidak melupakan kehidupan akhirat dan kebahagiaan di sana yang abadi. Manusia dapat meraih kebahagiaan di akhirat dengan berupaya membatasi tertawa dan humor agar tidak berlebihan.
Copyrights © 2021