Firman Allah SWT dalam Al Qurâan Surah Al Baqarah yang berbunyi âHai Adam, diamilah oleh kamu dan istrimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik dimana saja yang kamu sukai dan janganlah kamu dekati pohon ini, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalimâ. Riwayat kemunculan perempuan pertama kali ketika Nabi Adam AS memohon kepada Sang Khalik agar diberikan pasangan, pendamping dan teman hidup dalam menjalani kehidupannya di Syurga dan di permukaan bumi ini.Al Qurâan Surah An Nisa berbunyi â kaum perempuan adalah pakaian bagi kaum laki-lakiâ¦â. Redaksional kalimat tersebut menyiratkan makna bahwa kehadiran perempuan benar-benar menyempurnakan dan melengkapi kehidupan laki-laki. Perkataan lain, tanpa kehadiran perempuan yang memerankan peran dan fungsi demikian, maka kaum laki-laki dinilai tidak sempurna, bahkan sulit dibayangkan apa jadinya kehidupan di muka bumi ini tanpa kehadiran kaum perempuan.   Riwayat kehidupan umat manusia seperti yang digambarkan di atas, secara biologis mempersepsikan dan mengaktualisasikan dua jenis gender yaitu jenis kelamin laki-laki dan jenis kelamin perempuan. Kedua jenis gender ini memiliki perbedaan secara kodrati, biologis, status, tugas, fungsi, dan peran. Laki-laki dipersepsikan sebagai kaum yang perkasa, superior, kuat, tampan/ gagah, maskulin, berani, pelindung keluarga, kepala rumah tangga, bekerja mencari nafkah, serta dipandang lebih kuat dari kaum perempuan. Sedangkan perempuan dipersepsikan sebagai kaum yang feminim, lemah lembut, cantik, menawan, keibuan, ibu rumah tangga yang mengurus rumah tangga, menyusui dan membesarkan anak-anaknya, dan hanya berhak berada di rumah, serta senantiasa dipandang sebagai kaum yang lemah.Ralp Dahrendorf (1996), perspektif struktural fungsional menganalogikan masyarakat seperti mahluk hidup atau yang dikenal dengan istilah "organisme". Masyarakat terdiri dari berbagai unsur yang saling berhubungan dan menjalankan fungsinya masingâmasing. Untuk itu, ada empat asumsi dasar, yaitu: 1) setiap masyarakat merupakan suatu struktur unsur yang relatif gigih dan stabil, 2) mempunyai struktur unsur yang terintegrasi dengan baik, 3) setiap unsur dalam masyarakat mempunyai fungsi, memberikan sumbangan pada terpeliharanya masyarakat sebagai suatu sistem, dan 4) setiap struktur sosial yang berfungsi didasarkan pada konsensus mengenai nilai dikalangan para anggotanya.
Copyrights © 0000