Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan potensi pembelajaran PMBP dipadu TPS dengan pembelajaran konvensional dalam memberdayakan keterampilan berpikir kritis siswa pada sekolah multietnis. Pengukuran keterampilan berpikir kritis dilakukan dengan menggunakan rubrik berpikir kritis yang mengacu kepada Hart.Hasil Anakova menunjukkan pembelajaran PBMP dipadu TPS lebih berpotensi meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa dibanding pembelajaran konvensional. Hal ini terlihat pada hasil uji LSD yaitu; rata-rata keterampilan berpikir kritis pada kelompok PBMP+TPS lebih tinggi 39.80% dari kelompok konvensional. Terkait pengaruh etnis, rata-rata keterampilan berpikir kritis etnis Makian tidak berbeda nyata dengan Ternate tetapi berbeda nyata dan lebih tinggi 10.77% dari etnis Tidore. Meskipun interaksi strategi dengan etnis tidak berpengaruh signifikan terhadap keterampilan berpikir kritis, namun dilakukan uji lanjut. Hasil uji LSD menunjukkan rata-rata keterampilan berpikir kritis pada kelompok kombinasi PBMP+TPS Makian tidak berbeda nyata dengan PBMP+TPS Ternate tetapi berbeda nyata dan lebih tinggi 29.02% dari kombinasi PBMP+TPS Tidore. Kata kunci: multietnis, PBMP+TPS, keterampilan berpikir kritis
Copyrights © 2012