Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH PENERAPAN MODEL READING, QUESTIONING, AND ANSWERING (RQA) TERHADAP PENGETAHUAN METAKOGNITIF SISWA KELAS XI IPA SMA Negeri 2 KOTA TERNATE Haerullah, Ade; Hi. Usman, Fadila
BIOEDUKASI Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : BIOEDUKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (67.631 KB)

Abstract

Model pembelajaran yang digunakan guru untuk meningkatkan hasil belajar siswa salah satunya adalah model pembelajaran Reading, Questioning and Answering (RQA). RQA dianggap suatu model pembelajaran yang berlandaskan pada teori pembelajaran konstruktivisme. Model pembelajaran RQA ini merupakan model yang baru dikembangkan berdasar kenyataan bahwa hampir semua siswa yang ditugaskan membaca materi belajar terkait pembelajaran yang akan datang selalu tidak membaca. Akibatnya model pembelajaran yang dirancang sulit atau tidak terlaksana, dan pada akhirnya pemahaman terhadap materi pembelajaran menjadi rendah atau bahkan sangat rendah.Penelitian   ini   bertujuan   untuk   mengetahui   pengaruh   model   pembelajaran   Reading, Questioning,  and  Answering  (RQA)  terhadap  kemampuan  metakognitif  dan  pengusaan  konsep Biologi siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 2 Kota Ternate pada materi Sistem Reproduksi dengan menggunakan metode penelitian quasi eksperiment dengan sampel siswa kelas XI IPA 2  (kelas eksperimen) dan siswa kelas XI IPA 3 (kelas kontrol).Hasil penelitian menunjukan adanya perbedaan hasil belajar siswa pada kemampuan metakognitif dan penguasaan konsep dengan menggunakan model pembelajaran RQA (X1) dan pembelajaran konvensional  (X2)  pada  konsep  sistem reproduksi. Hal ini  dapat dilihat dari hasil analisis Anakova untuk kemampuan metakognitif dan diperoleh Fhit = 47,14 dan Ftab = 1,47 ini berarti Fhit> Ftab. Sedangkan  pada hasil analisis anakova untuk penguasaan konsep Fhit = 29,24 dan Ftab = 1,47 ini  berarti  Fhit>  Ftab.  Hasil  analisis  ini  menunjukan  adanya  pengaruh  model  pembelajaran  RQA terhadap kemampuan metakognitif dan penguasaan konsep siswa. Kata Kunci : RQA, kemampuan metakognitif, penguasaan konsep
POTENSI PEMBELAJARAN BERPOLA PEMBERDAYAAN BERPIKIR MELALUI PERTANYAAN (PBMP) DIPADU THINK PAIR SHARE (TPS) DALAM UPAYA MEMBERDAYAKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA SEKOLAH MULTIETNIS Haerullah, Ade
BIOEDUKASI Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : BIOEDUKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (67.631 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan potensi pembelajaran PMBP dipadu TPS dengan pembelajaran konvensional dalam memberdayakan keterampilan berpikir kritis siswa pada sekolah multietnis. Pengukuran keterampilan berpikir kritis dilakukan dengan menggunakan rubrik berpikir kritis yang mengacu kepada Hart.Hasil Anakova menunjukkan pembelajaran PBMP dipadu TPS lebih berpotensi meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa dibanding pembelajaran konvensional. Hal ini terlihat pada hasil uji LSD yaitu; rata-rata keterampilan berpikir kritis pada kelompok PBMP+TPS lebih tinggi 39.80% dari kelompok konvensional. Terkait pengaruh etnis, rata-rata keterampilan berpikir kritis etnis Makian tidak berbeda nyata dengan Ternate tetapi berbeda nyata dan lebih tinggi 10.77% dari etnis Tidore. Meskipun interaksi strategi dengan etnis tidak berpengaruh signifikan terhadap keterampilan berpikir kritis, namun dilakukan uji lanjut. Hasil uji LSD menunjukkan rata-rata keterampilan berpikir kritis pada kelompok kombinasi PBMP+TPS Makian tidak berbeda nyata dengan PBMP+TPS Ternate tetapi berbeda nyata dan lebih tinggi 29.02% dari kombinasi PBMP+TPS Tidore. Kata kunci: multietnis, PBMP+TPS, keterampilan berpikir kritis
Potensi Pembelajaran Berpola Pemberdayaan Berpikir Melalui Pertanyaan (PMBP) Dipadu Think Pair Share (TPS) Dalam Upaya Memberdayakan Keterampilan Metakognisi Siswa Multietnis Di SD Kota Ternate Ade, Haerullah
bionature Vol 13, No 1 (2012): April
Publisher : Fakultas MIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (376.914 KB) | DOI: 10.35580/bionature.v13i1.1419

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan potensi pembelajaran berpola Pemberdayaan Berpikir Melalui Pertanyaan (PBMP) dipadu Think Pair Share (TPS) dan strategi konvensional dalam memberdayakan keterampilan metakognisi siswa. Penelitian ini tergolong quasi experiment, dilaksanakan di kelas VI pada dua SD yang tergolong sekolah multietnis di Kota Ternate tahun ajaran 2011/2012. Pengukuran keterampilan metakognisi menggunakan rubrik metakognisi yang mengacu kepada Corebima. Analisis data untuk menguji hipotesis dilakukan dengan Anakova dalam program SPSS 16.0.   Hasil analisis data menunjukkan bahwa pembelajaran berpola PBMP dipadu TPS lebih berpotensi meningkatkan keterampilan metakognisi siswa dibanding strategi konvensional. Tidak ada pengaruh etnis terhadap keterampilan metakognisi, namun hasil uji LSD menunjukkan adanya perbedaan keterampilan metakognisi siswa antara etnis.
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif STAD untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VII MTs Negeri Kota Ternate Ade, Haerullah
bionature Vol 14, No 2 (2013): Oktober
Publisher : Fakultas MIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.631 KB) | DOI: 10.35580/bionature.v14i2.1455

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui aktivitas dan hasil belajar siswa, serta mempelajari peningkatan keduanya pada kelas VII-8 MTs Negeri Kota Ternate  melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe (STAD) pada konsep pencemaran lingkungan. Penelitian ini termasuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Langkah-langkah yang terdapat dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams-Achievement Devisions (STAD) dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa antara siklus I dan siklus II. Ketuntasan belajar siswa pada tes akhir siklus I diperoleh presentase 24% sedangkan ketuntasan belajar siswa pada tes akhir siklus II diperoleh presentase 84%.  Sementara itu, untuk aktivitas belajar siswa juga terjadi peningkatan yang cukup besar, yakni 52,2% di siklus I dan 80,9% di siklus II. Peningkatan yang terjadi memiliki selisih 28,7%.
STUDI PENGETAHUAN LOKAL MASYARAKAT MOYA TENTANG PEMANFAATAN TUMBUHAN SEBAGAI OBAT TRADISIONAL Hartono Pitra; Ade Haerullah; Nurmaya Papuangan
SAINTIFIK@ Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (416.353 KB) | DOI: 10.33387/sjk.v1i1.352

Abstract

The objective of this research is concerning utilization of traditional medicinal plants to know society know ledge and parts of medicinal plants that is utilized as medicinal traditional as Ethnobotany study at society of Kelurahan Moya of Ternate Central. This research was conducted at Kelurahan Moya of Ternate Central on November to December 2015. Data collecting in this research used observation method, participation, deeply interview and documentation. The data was analyzed by using qualitative descriptive. The result of this research shows that society knowledge concerning medicinal plants is obtained hereditary and experience, as many as 27 species of medicinal plants are used as traditional medicine, which spread in 19 familiae included Malvaceae 14.8 %, Acanthaceae 7.40%, Apiaceae 7.40%, Cactaceae 7.40%, Euphorbiaceae 7.40%, Rubiaceae 7.40%, Zingiberaceae 7.40%, Arecaceae 3.70%, Fabaceae 3.70%, Lamiaceae 3.70 %, Liliaceae 3.70%, Meliaceae 3.70%, Myristicaceae 3.70%, Poaceae 3,70%, Piperaceae 3,70%,Punicaceae 3.70%, Syrtaceae 3.70 %, Myrtaceae 3.70 % and Annonaceae 3.70 %. Part used as medicinal includes 70.3% leaves, 11.1% fruit, 7.40% sap, 7,40%rhizome, 3.7% root, and 3.70% tuber. Leaf is an organ of the plant most widely used as a traditional medicinal because generally leaf is soft structured, it has a high water content (79-80%), besides as accumulation of photosynthesis that contains elements that have many benefits for treatment. Moya Society knowledge about medicinal plants is obtained by hereditary and through treatment experience.Key words: Ethnobotany, medicinal plant, kelurahan Moya, medicinal tradisional
PENGGUNAAN MULTIMEDIA DALAM UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA SISWA KELAS VII MTs LPM PASTINA KABUPATEN KEPULAUAN SULA Ade Haerullah
Jurnal Edubio Tropika Vol 2, No 1 (2014): Jurnal EduBio Tropika
Publisher : Jurnal Edubio Tropika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (82.169 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan multimedia pada materi Ekosistem di kelas VII MTs LPM Pastina Kabupaten Kepulauan Sula. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experiment. Sampel penelitian siswa kelas VII-1 sebagai kelas perlakuan dan siswa kelas VII-2 sebagai kelas kontrol. Hasil analisis anakova diperoleh Fhit = 19,35 dan Ftab = 4,31 berarti Fhit Ftab. Hal ini menunjukan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar kognitif siswa dengan menggunakan multimedia (X1) dan pembelajaran konvensional (X2) pada konsep ekosistem. Simpulan penelitian adalah pembelajaran dengan menggunakan multimedia lebih berpotensi meningkatkan hasil belajar dibandingkan dengan pembelajaran konvensional pada konsep ekosistem.
Pre-Design of Infographic Based on The Structure And Mechanism of Virus Infection at Elementary School Levels in Ternate City Said Hasan; Abdu Mas’ud; Ade Haerullah; Sundari Sundari
Journal of Biology Learning Vol 4, No 1 (2022): March 2022
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/jbl.v4i1.2204

Abstract

During the COVID-19 pandemic and the new normal, teacher innovation is urgently needed to make their students not bored and stressed in the learning process, either virtual or face-to-face. In North Maluku, face-to-face learning has been carried out with simulations and strict protocols. Learning variations using Blended Learning become a general solution that is applied. Infographics are information graphics which are visual representations of a collection of data, information and designs. Infographics require a large amount of information in the form of writing or numbers and then converted into a simpler form, namely a combination of images and text that allows readers to quickly understand the meaning of a message or image itself. Various efforts to educate covid 19 both non-formally and formally have been carried out to prevent infection, social restrictions and the provision of social and medical assistance have been carried out by the government, but the public still does not have good awareness and discipline towards covid 19. This study aims to educate about the virus and its dangers, especially covid 19 through the development of infographic-based science teaching aids in elementary schools. Research Development with reference to 4D models with modifications. The results of the study indicate that infographic media is suitable for use as media material or science teaching aids, especially virus education for elementary school students. The use of infographics related to viruses and infection mechanisms can be used in various ways in online and offline learning for elementary school students
Pengembangan e-Modul Interaktif Getaran dan Gelombang (eMIGG) untuk Pembelajaran IPA di SMP Saprudin Saprudin; Irfan Ahlak; Astuti Salim; Ade Hi Haerullah; Fatma Hamid; Nurdin Abdul Rahman
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 12 No 1 (2022): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah, STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpm.v12i1.549

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu menghasilkan produk e-modul interaktif getaran dan gelombang (eMIGG) untuk pembelajaran IPA di SMP. Penelitian pengembangan ini mengikuti tahapan ADDIE yakni analysis, design, development, implementation, evaluation. Uji coba skala kecil telah dilakukan dengan menggunaan desain time series. Data pada penelitian ini meliputi data validasi produk eMIGG yang dikumpulkan melalui instrumen lembar validasi, serta data penguasaan konsep siswa yang dikumpulkan melalui instrumen tes penguasaan konsep materi getaran dan gelombang. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa produk eMIGG dinyatakan layak untuk digunakan dalam pembelajaran. Penggunaan eMIGG dalam pembelajaran terbukti efektif dalam meningkatkan penguasaan konsep siswa.
Analisis Perilaku Masyarakat di Kawasan Konservasi Cagar Alam Gunug Sibela Halahera Selatan Provinsi Maluku Utara Ade Haerullah; Said Hasan
Biologi Edukasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi Vol 2, No 3 (2010): Biologi Edukasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (86.802 KB)

Abstract

This research was done in wild life conservation area of Sibela mountain, South Halmahera Regency, North Maluku Province from November 2009 to February 2010. The purpose of the research is to give evidence about how is the people’s behavior towards the wild life conservation area of Sibelia Mountain, the. The population of the research was all of patriarchs in three villages: Sawadai village, Tuokona and Gandasuli village. Furthermore, 46-47 people are chosen randomly from each village to get 140 patriarchs of total sample. Questionnaire instrument was used to collect the data. Questionnaire instrument and closed response interview guideline were used to collect the data of people’s behavior toward the wild life area conservation. Prior to distribute the instrument to the respondents, a test is carried out to the people who live in east Halmahera wild life area excluding from the research sample to get its validity and reliability. The result of analysis on people’s behavior in three different villages living in wild life area shows that they still have a low level of land utilization (about 20% - 25%). This result indicates that respondents who answered the questions of utilize of the conservation area tend to be in small number. This result also shows that the people of the three villages are having a tendency to do activities that caused environmental damage (contra conservation). The analysis result on people’s behavior in maintaining wild life conservation area of Sibela Mountain is also at a low level. From the three villages, the percentages are 8% - 13%. It indicates that people’s behavior tendency of maintaining or preserve the conserved area is at a very low level.
PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TUTORIAL MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA MATERI KALOR Saprudin .; In Hi. Abdullah; Ade Haerullah; A. Rasid Saraha
EDUKASI Vol 14, No 2 (2016): Edisi Juni 2016
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.956 KB) | DOI: 10.33387/j.edu.v14i2.209

Abstract

Artikel ini merupakan bagian dari penelitian pengembangan media video tutorial model-model pembelajaran inovatif untuk meningkatkan kompetensi pedagogik mahasiswa calon guru. Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil uji kelayakan media video tutorial model pembelajaran berbasis masalah pada materi kalor dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Metode penelitian yang digunakan ialah penelitian dan pengembangan (Research and Development). Data dikumpulkan melalui teknik non tes dengan instrumen lembar validasi yang dikemas dalam bentuk angket tertutup yang ditujukan untuk ahli materi fisika, ahli media pembelajaran, ahli pedagogik dan guru-guru fisika. Teknik ananlisis data dilakukan melalui teknik analisis deskriptif kuantitatif. Hasil uji kelayakan media menurut ahli materi fisika dikategorikan sangat baik (81,9%), menurut ahli media pembelajaran dikategorikan sangat baik (85,2%), menurut ahli pedagogik dikategorikan sangat baik (90,02%), menurut guru fisika untuk aspek desain media dan keterlaksanaan sintaks model pembelajaran berbasis masalah dikaterorikan baik dengan besar persentase masing-masing sebesar 74,6% dan 73,8%. Berdasarkan hasil uji validasi disimpulkan media video tutorial model pembelajaran berbasis masalah yang dikembangkan telah layak untuk digunakan sebagai media pembelajaran. Kata Kunci: Media, Video Tutorial, Model Pembelajaran Berbasis Masalah