Monyet hitam Sulawesi, selain terdapat di Pulau Sulawesi dapat pula ditemukan di Pulau Bacan  Maluku  Utara.  Monyet  hitam  yang ada  di  Pulau  Bacan  memiliki  kesamaan  karakter morfologi dengan monyet hitam yang ada di Pulau Sulawesi. Adanya aktivitas manusia di sekitar dan di dalam kawasan Cagar Alam Gunung Sibela Bacan, telah menyebabkan terjadinya degradasi habitat dan deforestasi. Hal ini dapat menimbulkan dampak terhadap ketidakstabilan populasi serta perubahan perilaku hewan, dan dimungkinkan termasuk perilaku kewaspadaan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari perilaku kewaspadaan monyet hitam Sulawesi di hutan konversi Pulau Bacan. Teknik pengumpulan data perilaku kewaspadaan dilakukan dengan metode All Occurance Sampling.Hasil penelitian menunjukkan bahwa monyet hitam Sulawesi di hutan konversi masih memiliki tingkat kewaspadaan yang tinggi. Kemampuan mendeteksi dan reaksi yang ditunjukkan di hutan konversi, menunjukkan perbedaan tidak bermakna (p>0,05). Hasil uji Wilcoxon dan Friedman terhadap penggunaan ketinggian dan kanonpi pohon menunjukkan perbedaan tidak bermakna (p>0,05). Walaupun secara statistik menunjukkan perbedaan tidak bermakna, namun ada kecenderungan bahwa dalam jangka waktu panjang monyet hitam  Sulawesi  di  kawasan  Cagar  Alam  Gunung  Sibela  Bacan  akan  berkurang  sifat kewaspadaannya, bahkan dimungkinkan menunjukkan reaksi positif apabila aktifitas masyarakat di hutan konversi Pulau Bacan semakin meningkat.Implikasi hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai materi ajar matakuliah ekologi hewan khususnya dalam pengembangan praktikum dan riset mahasiswa. Kata kunci : Perilaku kewaspadaan, monyet hitam Sulawesi, hutan konversi Pulau Bacan, Maluku Utara
Copyrights © 2012