Pendahuluan: Frailty akan meningkatkan ketergantungan lansia pada keluarga yang cenderung membawa beban bagi keluarga. Hal ini memicu potensi keluarga mengalami stres saat merawat lansia dengan sindrom frailty. Mendengarkan musik dan relaksasi napas dalam merupakan manajemen stres yang baik, berdampak pada keluarga yang mampu mencegah stres, menghadapi stres, serta memelihara stres dalam setiap ketegangan dalam keluarga. Tujuan: Menganalisa perbedaan tingkat stres sebelum dan sesudah terapi musik dan relaksasi napas dalam pada keluarga lansia dengan sindrom kelemahan. Metode: Desain dalam penelitian ini adalah penelitian dengan pendekatan studi kasus, teknik pengambilan sample secara Purposive Sampling, yang dilaksanakan pada bulan Mei 2022 dengan jumlah responden 3 orang. Results: Tingkat stres pada 3 responden sebelum terapi musik dan relaksasi napas dalam berada di kategori sedang dengan skor DASS 21 sebesar (20), (22), (25), setelah terapi musik dan relaksasi napas dalam berada di kategori ringan dengan skor DASS 21 sebesar (16), (15), (18). Kesimpulan: Terdapat penurunan tingkat stres pada ketiga responden sebelum dan sesudah terapi musik dan relaksasi napas ketiga responden merasa lebih ikhlas dan rileks saat merawat lansia. Hal ini membuat beban yang dialami oleh responden berkurang, sehingga tekanan yang dapat menjadi salah satu faktor stres responden berkurang.
Copyrights © 2022