Sub DAS Lesti merupakan salah satu sub das di Kabupaten Malang yang mengalami proses Infiltrasi. Dalam prosesnya, infiltrasi dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya adalah faktor kemiringan lereng. Hal ini dikarenakan lahan dengan kemiringan lereng yang berbeda akan menghasilkan nilai laju infiltrasi yang berbeda pula. Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebarapa besar pengaruh kemiringan lereng terhadap laju infiltrasi Di Sub DAS Lesti. Dalam pelaksanaannya, penelitian ini menggunakan alat Double Ring Infiltrometer untuk menghasilkan data berupa nilai laju infiltrasi dan waktu uji. Data dihitung menggunakan metode Horton untuk mendapatkan nilai laju infiltrasi kumulatif yang digunakan untuk pembuatan peta persebaran laju infiltrasi sesuai ketentuan US. Soil Conservation. Dari peta tersebut, di dapatkan klasifikasi laju infiltrasi yang akan dibandingkan dengan ketentuan dari Dulbahri. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah berdasarkan ketentuan US. Soil Conservation, pada kemiringan 0-8% menghasilkan nilai 1.208,474 (Sangat cepat) lebih besar dibanding dengan kemiringan 8%-23% yang memiliki nilai 213,789 (Cepat). Selain itu, Dulbahri menetapkan bahwa kemiringan 0-8% memiliki tingkat infiltrasi tinggi, sedangkan di kemiringan 8%-23% memiliki tingkat infiltrasi sedang. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa kemiringan lereng Di Sub DAS Lesti sangat berpengaruh pada nilai laju infiltrasi yang di dapatkan.
Copyrights © 2022