Sampai saat ini di Indonesia, bijih mangan berkadar rendah belum termanfaatkan secara optimal. Cara meningkatkan kadar bijih mangan yaitu dengan proses benefisiasi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui distribusi kadar Mn pada fraksi ukuran yang berbeda dari hasil analisis ayak dan mengetahui pengaruh fraksi ukuran terhadap peningkatan kadar dan recovery MnO dari kegiatan magnetik separator. Pada penelitian ini dilakukan pendekatan kuantitatif berdasar dari hasil percobaan laboratorium. Dilakukan analisis ayak untuk mengetahui distribusi kadar Mn pada berbagai ukuran butir serta melakukan variasi ukuran (mesh) dalam percobaan pemisahan magnetik diantaranya:, +80, -80+100, -100+150, -150+200, -200, dengan kondisi percobaan umpan sebanyak 500 gram, intensitas magnet 1 Tesla, drum kondisi kering, kecepatan drum 400 rpm. Dari hasil pengujian X-Ray Diffraction menunjukan mineral dominan di antaranya goethite, jarosite, mordenite, hematit dan manganite sebagai mineral pembawa bijih mangan. Sedangkan hasil pengujian X-Ray Fluorescences pada berbagai fraksi ukuran menunjukan distribusi kadar MnO pada umpan tertinggi diperoleh pada ukuran -200 mesh sebesar 38,66%. Pada percobaan benefisiasi didapatkan hasil optimum pada fraksi ukuran -150+200 mesh dengan nilai kadar dan recovery MnO masing-masing sebesar 48,23% dan 57%.
Copyrights © 2023