Rancangan desain tambang memudahkan dalam mencapai target produksi yang diinginkan dan memberikan gambaran mengenai rencana kemajuan penambangan pada suatu periode waktu. Tujuan penelitian ini yaitu untuk merancang desain pit penambangan, desain sequence penambangan, dan menghitung nilai stripping ratio. Desain pit dirancang berdasarkan rancangan pit jangka menengah dengan target produksi 50.000 ton perbulan dan nilai stripping ratio yang ditetapkan perusahaan yaitu 4 : 1. Parameter yang digunakan sebagai pertimbangan pemilihan desain yang optimal adalah volume yang didapatkan dan nilai SR (stripping ratio). Volume yang diperoleh yaitu volume overburden dan volume batubara. Desain yang dibuat untuk rancangan sequence penambangan pit utara Bulan Juni dan Agustus mendapatkan overburden 683.548,31 BCM dan batubara 174.337,10 ton dengan stripping ratio 3,92 : 1. Untuk Bulan September dan Oktober jumlah overburden 601.121,13 BCM dan batubara 153.423,41 ton dengan stripping ratio 3,98 : 1 sedangkan Bulan November dan Desember jumlah overburden 346.021,89 BCM dan batubara 117.562,21 ton dengan stripping ratio 2,95 : 1 dengan luas yang akan ditambang mencapai 11,86 ha. Cadangan batubara yang diperoleh sesuai dengan design pit limit sebesar 445.322,72 ton, material penutup sebesar 1.693.691,33 BCM, dan luas 11,68 Ha. Sehingga diperoleh nilai stripping ratio yaitu 3,68 : 1. Berdasarkan hasil tersebut, cadangan batubara dan nilai stripping ratio yang diperoleh telah memenuhi target produksi jangka menengah dan desain pit layak untuk dilakukan penambangan.