Artificial Intelligence (AI) telah menjadi salah satu teknologi penting dalam pertahanan siber. AI memiliki kemampuan untuk memantau dan menganalisis aktivitas jaringan dan sistem informasi untuk mendeteksi serangan dan ancaman potensial. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pemanfaatan AI dalam pertahanan siber melalui metode penelitian deskriptif kualitatif. Metode penelitian deskriptif kualitatif difungsikan untuk mengumpulkan dan menganalisa data tentang pemanfaatan AI dalam pertahanan siber. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa AI memiliki potensi besar untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pertahanan siber dengan memantau dan menganalisis aktivitas jaringan dan sistem informasi untuk mendeteksi serangan dan ancaman potensial. AI juga dapat membantu untuk memprediksi dan mencegah serangan dengan menganalisis pola perilaku dan aktivitas yang tidak normal dalam jaringan dan sistem informasi. Namun, penting untuk diingat bahwa AI juga memiliki kelemahan dan batasan, seperti masalah akurasi dan kesalahan dalam pengenalan pola, yang harus diperhitungkan dalam implementasi AI dalam pertahanan siber. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa AI digunakan sebagai bagian dari strategi pertahanan siber yang holistik dan dalam konteks regulasi yang sesuai untuk memastikan privasi dan keamanan data. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa AI memiliki potensi besar untuk meningkatkan pertahanan siber, tetapi perlu diimplementasikan dengan bijak dan dalam konteks regulasi yang sesuai untuk memastikan privasi dan keamanan data.
Copyrights © 2023