Orientasi pembelajaran yang sedang berkembang saat ini yaitu pembelajaran berfokus pada keterampilan abad ke-21. Keterampilan abad 21 ini dianggap penting untuk dikuasai oleh mereka yang produktif dan ingin tetap bertahan. Perkembangan pendidikan matematika di tingkat sekolah dasar sampai saat ini masih menunjukkan orientasi kegiatan pembelajaran pada pemecahan masalah agar siswa memiliki kemampuan pemecahan masalah yang baik Tujuan dari penelitian ini adalah untuk, mengetahui perbedaan rerata siswa dalam penerapan problem based learning dan siswa yang diterapan pembelajaran konvensional untuk materi geometri. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan kuantitatif dengan metode eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMPK St Ursula dengan Sampel kelas VII D kelas ekperimen berjumlah 15 siswa dan kelas VII B kelas kontrol berjumlah 15 siswa. Pengambilan sampel penelitian ini diperoleh menggunakan teknik cluster random sampling. Teknik analisis data menggunakan Analisis Kovarian, Perangkat pembelajaran memenuhi syarat validitas, reliabilitas sensitivitas. Berdasarkan hasil anakova dengan uji homogenitas, dari perhitungan didapat Fhitung = 0,3765 dan Ftabel dengan taraf nyata 5% = 4,010 sehingga Fhitung
Copyrights © 2023