Pandemi COVID-19 menjadi permasalahan yang serius karena tidak hanya berdampak bagi kesehatan tetapi juga memberikan dampak bagi sektor ekonomi. Salah satunya adalah pada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang menjadi topangan perekonomian Indonesia. Beberapa dampak yang dihadapi oleh UMKM pada saat pandemi COVID-19 terjadi antara lain adalah penurunan penjualan, terbatasnya pasokan bahan baku, kesulitan membayar pinjaman, dan PHK Kayawan. Sehingga untuk merespons adanya dampak dari pandemi COVID-19 UMKM harus mampu melewati situasi sulit tersebut supaya dapat melanjutkan usahanya. Upaya UMKM untuk bertahan dalam situasi sulit dan terpuruk ini disebut juga dengan resiliensi. Sehingga penelitian mengenai resiliensi UMKM dari dampak Pandemi COVID-19 perlu dilakukan untuk melihat bagaimana proses UMKM untuk dapat beresiliensi di era Pandemi COVID-19. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian dilakukan pada 3 level usaha dengan produk olahan tahu. Teknik penentuan informan dilakukan secara purposive pada pemilik UMKM Tahu di Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri. Teknik analisis yang digunakan menggunakan teknik Miles and Huberman. Berdasarkan dari penelitian didapatkan hasil bahwa terdapat 3 faktor yang mendorong UMKM Tahu Kecamatan Ngasem untuk resiliensi dari dampak pandemi COVID-19. Ketiga faktor tersebut adalah dukungan sosial ( I have), kekuatan pribadi (I am), dan kemampuan untuk melakukan (I can). Keywords : Resiliensi, UMKM, Covid-19.
Copyrights © 2023