Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peran Penyuluh Terhadap Peningkatan Kelas Kemampuan Kelompok Tani (Kasus Di Desa Branggahan, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri) Kusuma Dewi, Rahma Wilda; Prasetyo, Hendro; Fibrianingtyas, Alia
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol. 7 No. 2 (2023)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jepa.2023.007.02.6

Abstract

Salah satu upaya peningkatan kesejahteraan petani melalui sumberdaya manusianya.. Sehingga perlu dukungan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) kepada kelompok tani sebagai wadah untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan petani terkait informasi, inovasi dan teknologi yang terbaru. Hal tersebut dapat dilihat dari kelas kemampuan kelompok tani yang terbagi menjadi empat yaitu : 1) kelas pemula, 2) kelas lanjut, 3) kelas madya, dan 4) kelas utama. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi peran penyuluh dan hubungannya terhadap peningkatan kelas kelompok tani. Penelitian dilakukan di kelompok tani Dewi Shinta dan Dewi Sri yang berlokasi di Desa Branggahan. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 75 responden dengan teknik pengambilan sampel menggunakan non probability dan probability. Data penelitian yang digunakan dari data primer dan sekunder yang didapatkan dengan cara wawancara dan dokumentasi. Sedangkan analisis data yang digunakan yaitu analisis statistik deskriptif, analisis skoring, dan analisis uji korelasi Rank Spearman menggunakan software SPSS dan Ms. Excel. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah peran penyuluh sebagai fasilitator, innovator, motivator, dinamisator, dan edukator. Hubungan peran penyuluh dengan peningkatan kelas kelompok tani didapatkan hasil bahwa kedua variabel tersebut berhubungan sangat kuat, dengan peran yang memiliki hubungan kuat adalah peran sebagai innovator, dinamisator, dan edukator. Sedangkan untuk peran sebagai fasilitator dan motivator memiliki kekuatan hubungan yang sedang. Namun pada peningkatan kelas kelompoknya masih terbilang sangat lambat. Hal ini disebabkan karena penyuluh yang tidak melakukan penilaian sesuai dengan kondisi di lapang dan administrasi kelompok yang masih kurang baik.Kata kunci : Peran Penyuluh, Kelompok Tani, Kelas Kelompok Tani
Resiliensi Pelaku UMKM Tahu dalam Menghadapi Dampak Pandemi Covid-19 di Kabupaten Kediri (Studi Kasus Pada Desa Toyoresmi, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri) ) Kusuma Dewi, Rahma Wilda; Yuliati, Yayuk; Kustanti, Asihing
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol. 7 No. 2 (2023)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jepa.2023.007.02.29

Abstract

Pandemi COVID-19 menjadi permasalahan yang serius karena tidak hanya berdampak bagi kesehatan tetapi juga memberikan dampak bagi sektor ekonomi. Salah satunya adalah pada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang menjadi topangan perekonomian Indonesia. Beberapa dampak yang dihadapi oleh UMKM pada saat pandemi COVID-19 terjadi antara lain adalah penurunan penjualan, terbatasnya pasokan bahan baku, kesulitan membayar pinjaman, dan PHK Kayawan. Sehingga untuk merespons adanya dampak dari pandemi COVID-19 UMKM harus mampu melewati situasi sulit tersebut supaya dapat melanjutkan usahanya. Upaya UMKM untuk bertahan dalam situasi sulit dan terpuruk ini disebut juga dengan resiliensi. Sehingga penelitian mengenai resiliensi UMKM dari dampak Pandemi COVID-19 perlu dilakukan untuk melihat bagaimana proses UMKM untuk dapat beresiliensi di era Pandemi COVID-19. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian dilakukan pada 3 level usaha dengan produk olahan tahu. Teknik penentuan informan dilakukan secara purposive pada pemilik UMKM Tahu di Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri. Teknik analisis yang digunakan menggunakan teknik Miles and Huberman. Berdasarkan dari penelitian didapatkan hasil bahwa terdapat 3 faktor yang mendorong UMKM Tahu Kecamatan Ngasem untuk resiliensi dari dampak pandemi COVID-19. Ketiga faktor tersebut adalah dukungan sosial ( I have), kekuatan pribadi (I am), dan kemampuan untuk melakukan (I can). Keywords : Resiliensi, UMKM, Covid-19.