Isu tentang adanya miskonsepsi yang ditemukan dalam berbagai buku teks di sekolah mulai ramai diperbincangkan. Salah satunya dalam mata pelajaran Sejarah Indonesia. Tujuan penelitian adalah untuk menunjukan contoh konkrit adanya miskonsepsi dalam buku teks Sejarah Indonesia, serta mendeskripsikan dampak miskonsepsi dalam pembelajaran sejarah bagi siswa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan dapat diketahui bahwa buku teks sebagai salah satu sumber belajar menempati peran yang penting dalam proses pembelajaran, terutama bagi siswa. Sehingga ketersediaan buku teks akan memberikan pengaruh terhadap tingkat pemahaman siswa. Namun, ada banyak peristiwa dalam buku teks sejarah yang dikemukakan sejarawan menggunakan sudut pandang yang berbeda. Materi semacam ini di satu sisi dapat memicu kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa, tetapi di sisi lain tidak jarang menimbulkan kebingungan bagi siswa dan berujung pada miskonsepsi dalam pemahamannya.
Copyrights © 2023