Rokok dapat berdampak negatif bagi kesehatan. Kandungan nikotin dan bahan beracun yang terkandung dalam rokok bisa menyebabkan kualitas tidur, meningkatkan kecemasan bahkan depresi serta sleep apnea. Namun sangat disayangkan, banyak remaja telah mulai merokok sejak usia muda. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi hubungan antara merokok dan pola tidur pada remaja dengan metode deskriptif analitik. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Data diperoleh dengan pengisian kuesioner oleh responden setelah mengisi informed consent. Hasil analisa data menunjukkan bahwa remaja di Kampung Mokla tergolong pada kategori perokok sedang (46.7%), perokok berat (31.1.%) dan perokok ringan (22%). Pola tidur remaja di Kampung Mokla berada pada kategori pola tidur kurang (46.7%), pola tidur cukup (44,4%) dan pola tidur baik (8,9%). Uji fisher exact menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara kebiasaan merokok dengan pola tidur pada remaja di Kampung Mokla (p> 0,05).
Copyrights © 2022