Desa mojokumpul terdapat di Kecamatan Kemlagi, kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa Timur. Desa tersebut memiliki anggota Ibu-Ibu dalam organisasi PKK yang yang dapat meningkatkan daya enterpreneurship dalam hal pemanfaatan barang bekas pakai yang terdapat di sekitar desa. Namun, warga belum memahami secara jelas mengenai proses penanaman tanaman sayur dan buah dengan sistem hidroponik sederhana maupun vertical. Dengan demikian, penyuluhan pemanfaatan barang bekas pakai dalam bertanam hidroponik bertujuan sebagai upaya menambah wawasan mitra dalam mencapai kategori desa mampu mengelola limbah rumah tangga dan menjadi desa terbaik dalam pelestarian serta penghijauan. Metode yang dilakukan yaitu penyuluhan dan praktek kepada peserta. Pada program ini terdapat tiga tahapan, persiapan, implementasi, dan evaluasi. Pada tahap persiapan, dilakukan persiapan mencari mitra desa yang sesuai, penyediaan alat dan bahan, maupun penyusunan materi yang diberikan. Tahap implementasi, kegiatan penyampaian materi dan praktek bertanam hidroponik oleh penyuluh. Pada tahap ketiga, evaluasi, akan diberikan post-questions secara lisan kepada peserta mengenai pemahaman materi yang telah disampaikan dalam penyuluhan dan praktik bertanam hidroponik. Dari hasil kegiatan diperoleh peningkatan pemahaman tentang bertanam hidroponik dari barang bekas. Diketahui bahwa 25% peserta paham memahami materi dan praktek bertanam dengan hidroponik dari barang bekas setelah dilakukan penyuluhan. Meskipun nilai presentase peningkatan pemahaman materi tidak menunjukkan hasil yang cukup signifikan, tetapi adanya penyuluhan diharapkan dapat membuka wawasan bagi warga mengenai bertanam hidroponik dapat dilakukan dengan penggunaan barang bekas yang terdapat di lingkungan rumah.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023