Top soil berperan penting mendukung pertumbuhan tanaman serta sebagai pilar keberhasilan reklamasi lahan pascatambang. Disisi lain, industri pertambangan faktanya kekurangan cadangan Top soil dalam merencanakan reklamasi. Belum adanya teknologi dan metode pemanfaatan limbah fly ash dan bottom ash skala besar menjadikan limbah abu batubara sebagai isu lingkungan. Tujuan penelitian untuk mengetahui apakah fly ash dan bottom ash dapat dimanfaatkan sebagai alternatif Top soil pada lahan reklamasi. Penelitian ini menggunakan metode rancang acak lengkap dengan 3 kali ulangan, setiap media tanam diberikan perlakuan berbeda dengan komposisi P1 (Top Soil 100%), P2 (Faba 100%), P3 (Bokashi 10% + Faba 90%), P4 (Bokashi 85% + Faba 15%), P5 (Top Soil 45% + Faba 55%), P6 (Top Soil 10% + Bokashi 20% + Faba 70%), P7 (Top Soil 30% + Bokashi 20% + Faba 50%), P8 (Top Soil 30% + Faba 70%). Penelitian berfokus pada media tanam yang mempengaruhi kesuburan tanaman. Hasil penelitian menunjukan komposisi P7 (Top Soil 30% + bokashi 20% + Faba 50%) memberikan pengaruh paling baik dalam mendukung pertumbuhan tanaman minyak kayu putih (Melaleuca cajuputi).
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023