Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara konsep diri dengan optimisme pada remaja atau tidak. Penelitian ini dilatar belakangi pengamatan yang peneliti lakukan pada remaja di Jorong Tanjung Medan Kabupaten Pasaman, remaja cenderung kurang memiliki penilaian yang baik terhadap dirinya lebih cenderung mengandalkan keberuntungan dari pada usaha nya sendiri dalam mencapai sesuatu hal yang mereka inginkan serta lebih pasrah menerima apa yang terjadi pada dirinya baik yang positif maupun yang negatif. Populasi dalam penelitian ini adalah 27 orang remaja yang ada di jorong tanjung medan karena populasi kurang dari 100 orang maka sampel penelitiannya diambil semua yaitu 27 orang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif korelasi. Penelitian dapat mencari, menjelaskan sesuatu hubungan, memperkirakan dan menguji berdasarkan teori yang ada. Penelitian korelasi bertujuan mengungkapkan hubungan korelatif antara variabel Instrument yang digunakan berupa skala likert. Sedangkan uji persyaratan analisis menggunakan uji normalitas, uji linieritas, uji korelasi rank spearman rho dan uji hipotesis menggunakan dalam SPSS 26. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsep diri dengan optimisme memiliki hubungan sebesar 0,729 = 72% yang dikategorikan dalam hubungan kuat/tinggi, semakin bagus konsep diri seseorang maka akan semakin bagus pula optimismenya. Jadi dapat disimpulkan bahwa konsep diri dengan optimisme memiliki hubungan yang kuat/tinggi, semakin tinggi konsep diri maka semakin tinggi pula optimisme.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023