Data Badan Intelijen Negara menunjukkan sebanyak 85 persen pemuda Indonesia rentan terpapar paham radikalisme. Penyebaran paham radikalisme saat ini banyak terjadi melalui media sosial. Solusi atas permasalahan tersebut antara lain: (1) diskusi kritis tentang bahaya paham radikalisme; (2) strategi pencegahan paham radikalisme melalui pemanfaatan literasi; dan (3) gerakan literasi budaya sebagai upaya pencegahan radikalisme. Oleh karena itu kegiatan pengabdian ini berupaya memberikan penguatan literasi budaya kepada para santri untuk meningkatkan wawasan kebangsaan, sikap moderat, dan internalisasi nilai-nilai Pancasila. Kearifan lokal mengajarkan kepada masyarakat untuk menjunjung semangat gotong royong dalam bingkai persatuan. Santri menyambut baik kegiatan ini dan semakin meneguhkan semangat nasionalisme.
Copyrights © 2022