Jurnal Kedokteran Hewan
Vol 7, No 1 (2013): March

EFEK PEMBERIAN HORMON PREGNANT MARE’S SERUM GONADOTROPIN (PMSG) SEBELUM KAWIN TERHADAP GAMBARAN DARAH MERAH INDUK DOMBA SELAMA PERIODE KEBUNTINGAN

Andriyanto A (Departemen Anatomi, Fisiologi, dan Farmakologi Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor, Bogor)
Ridi Arif (Departemen Anatomi, Fisiologi, dan Farmakologi Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor, Bogor)
Muhammad Darjat Darulfalah (Departemen Anatomi, Fisiologi, dan Farmakologi Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor, Bogor)
Ganjar Maulana Nugraha (Departemen Anatomi, Fisiologi, dan Farmakologi Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor, Bogor)
Nastiti Kusomorini (Departemen Anatomi, Fisiologi, dan Farmakologi Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor, Bogor)
Hera Maheshwari (Departemen Anatomi, Fisiologi, dan Farmakologi Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor, Bogor)
Wasmen Manalu (Departemen Anatomi, Fisiologi, dan Farmakologi Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor, Bogor)



Article Info

Publish Date
01 Mar 2013

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberian hormon PMSG sebelum kawin terhadap gambaran darah merah induk domba bunting. Sebanyak 14 ekor induk domba bunting dengan kisaran bobot badan antara 20-25 kg dikelompokkan ke dalam dua kelompok, masing-masing terdiri atas 7 ekor domba. Perlakuan pertama terdiri atas induk domba bunting hasil perkawinan alami tanpa diberikan hormon PMSG (P0) dan perlakuan kedua terdiri atas induk domba bunting yang diberikan 125 IU PMSG (PG 600, Intervet, Holland) sebelum dikawinkan (P1). Sebelum diberikan hormon PMSG, domba penelitian diserentakkan berahinya dengan menyuntikkan 10 mg/ekor prostaglandin (PGF2α, LutalyseTM, Pharmacia Upjohn Company, Pfizer Inc.) sebanyak dua kali dengan interval sebelas hari. Penyuntikan hormon PMSG dilakukan bersamaan dengan penyuntikan hormon PGF2α yang kedua. Domba betina yang estrus dikawinkan secara alami dengan pejantan yang telah diseleksi. Pada hari ke-30 setelah dikawinkan, dilakukan pemeriksaan kebuntingan dan jumlah fetus dengan menggunakan ultrasonografi (USG). Sampel darah untuk pemeriksaan jumlah sel darah merah, kadar hemoglobin, dan nilai hematokrit diambil pada periode kebuntingan bulan ke-1, 2, 3, 4, dan 5. Perlakuan hormon PMSG sebelum perkawinan meningkatkan jumlah sel darah merah, nilai hematokrit, dan kadar hemoglobin induk domba bunting. Peningkatan jumlah sel darah merah, nilai hematokrit, dan kadar hemoglobin terjadi pada periode awal kebuntingan dan menurun pada akhir masa kebuntingan.

Copyrights © 2013






Journal Info

Abbrev

JKH

Publisher

Subject

Biochemistry, Genetics & Molecular Biology Immunology & microbiology Medicine & Pharmacology Veterinary

Description

Jurnal Kedokteran Hewan (J. Kedokt. Hewan), or Indonesian Journal of Veterinary Sciences is a scientific journal field of veterinary sciences published since 2007, published FOUR times a year in March, June, September, and December by Universitas Syiah Kuala (Syiah Kuala University) and Indonesian ...