Perilaku self injury pada siswa merupakan dampak bagi siswa yang mengalami hambatan dalam menanggapi stimulus negatif yang didapatkan dari lingkungan, dengan sistem coping yang buruk sehingga siswa melakukan perilaku menyakiti diri sendiri (self injury). Penelitian ini bertujuanyuntuk menganalisis efektivitas layanan konseling cognitive behaviour therapy dalam mereduksi perilaku self injury pada siswa sebelum diberikan intervensi dan setelah diberikan intervensi, penelitian ini berbentuk eksperimen dengan metode single subjek research (SSR) dengan desain A-B dengan target behavior adalah menurunkan perilaku self injury pada siswa, perlakuan (intervensi) dalam penelitian ini yaitu dengan konseling cognitive behaviour therapy dengan teknik restrukturisasi kognitif, subjek pada penelitian ini siswa tingkatan SMP kelas IX di Sumatera Barat yang melakukan perilaku self injury penelitian ini dilakukan melalui tiga tahapan yaitu sebelum intervensi (pre test), intervensi dan setelah intervensi (post test). Instrument yang digunakan untuk mengetahui bentuk dan mengukur perilaku self injury pada siswa menggunakan inventory self injury scale dengan 30 butir pernyataan dengan skala guttman, teknik analisis data yangedigunakan adalah statitika non-parametrik analisis data keseluruhan pada subjek sebelum diberikan intervensi berada pada angka 60,00% menurun menjadi 3,33%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa layanan konseling individu pendekatan cognitiveubehaviour therapy dengan teknik restrukturisasi kogntitif efektiv dalam mereduksi perilaku self injury pada siswa.
Copyrights © 2022