Masalah gizi kurang di Indonesia masih cukup tinggi. Rendahnya asupan zat gizi makro dan mikro menjadi faktor risiko kekurangan gizi. Kebaruan penelitian ini karena meneliti tentang asupan gizi dan status gizi anak usia 6-23 bulan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh asupan gizi terhadap status gizi anak usia 6-23 bulan di kecamatan Simbang, kabupaten Maros. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan desain cross sectional study yang dilaksanakan di wiilayah kerja Puskesmas Simbang, Kabupaten Maros. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli sampai Agustus 2022. Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan cluster random sampling dengan besar sampel sebanyak 110 anak. Data diperoleh dengan metode wawancara menggunakan formulir food recall 2x24 jam dan penimbangan berat badan untuk menetukan status gizi berdasarkan indeks Berat Badan menurut Umur (BB/U). Data dianalisis menggunakan analisis univariat dan bivariat menggunakan uji rank spearman dengan kemaknaan 95%. Hasil penelitian menujukkan bahwa sebanyak 15.4% anak usia 6-23 bulan dengan kategori status gizi kurang. Terdapat pengaruh asupan protein, zinc, besi, vitamin C dan kalsium terhadap indeks BB/U (0.05), sementara asupan energi, lemak dan karbohidrat tidak terdapat pengaruh terhadap indeks BB/U anak usia 6-23 bulan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah asupan protein, zinc, besi, vitamin C dan kalsium berpengaruh terhadap status gizi anak usia 6-23 bulan.
Copyrights © 2023