Jurnal Kreativitas PKM
Vol 6, No 5 (2023): Volume 6 No 5 Mei 2023

Pendampingan Ibu Hamil dalam Pencegahan Anemia Defisiensi Besi (ADB) dan Kek di Kelas Prenatal Wilayah Kerja Puskesmas Bebesen

Sri Wahyuni MS (Poltekkes Kemenkes Aceh)
Idwar Idwar (Poltekkes Kemenkes Aceh)
Hasritawati Hasritawati (Poltekkes Kemenkes Aceh)
Barirah Madeni (Poltekkes Kemenkes Aceh)



Article Info

Publish Date
09 May 2023

Abstract

ABSTRAK Defisiensi zat besi, terhitung lebih dari separuh kasus adalah penyebab paling umum anemia  selama  kehamilan.  Seorang ibu  hamil  dengan  berat  badan  55  kg diperkirakan membutuhkan  sekitar  1200  mg zat  besi  selama  kehamilan.  Kebutuhan  zat  besi harian meningkat dari sekitar 0,8 mg pada trimester pertama menjadi 4-5 mg selama trimester kedua dan >6 mg pada trimester ke-3 . World Health Organization (WHO) mendefinisikan anemia sebagai tingkat hemoglobin (Hb) <11 g/dl pada kehamilan dan 10 g/dl postpartum. Berbagai upaya telah dilakukan dalam rangka penanggulangan  Anemia dan KEK dalam kehamilan, namun prevalensi kejadiannya masih tinggi. Salah satu dugaan yang menyebabkan kegagalan pemberian tablet besi pada ibu hamil adalah ketersediaan cadangan besi  tubuh.  Pemberian  makanan  tambahan  pada  ibu  hamil  dengan  KEK dan  pemberian suplementasi besi folat selama kehamilan menjadi upaya dalam penurunan permasalahan gizi dalam kehamilan di Indonesia. Meningkatnya pengetahuan masyarakat terutama Ibu Hamil tentang pentingnya pemeriksaan dini terjadinya anemia defisiensi besi dan KEK. identifikasi pengetahuan dan penyuluhan Anemia defisiensi besi dan KEk  pada pada ibu hamil di Puskesmas Bebesen, Kabupaten Aceh Tengah. Ibu hamil sudah menyadari betapa pentingnya mencegah Anemia defisiensi besi dan KEK melalui kelas pranatal dalam mencegah dan mengurangi angka kematian Ibu dan Anak. Pencegahan anemia defisiensi besi dapat dilakukan melalui kelas prenatal Kata Kunci: Anemia Defisiensi Zat Besi, KEK, Ibu Hamil  ABSTRACT Iron deficiency, accounting for more than half of cases, is the most common cause of anemia during pregnancy. A pregnant woman weighing 55 kg is estimated to need about 1200 mg of iron during pregnancy. Daily iron requirements increase from about 0.8 mg in the first trimester to 4-5 mg during the second trimester and >6 mg in the 3rd trimester The World Health Organization (WHO) defines anemia as a hemoglobin (Hb) level <11 g/dl in pregnancy and 10 g/dl postpartum. Various efforts have been made in the context of overcoming anemia and CED in pregnancy, but the prevalence is still high. One of the allegations that causes the failure of giving iron tablets to pregnant women is the availability of body iron reserves. The provision of additional food to pregnant women with SEZ and the provision of iron folate supplementation during pregnancy is an effort to reduce nutritional problems in pregnancy in Indonesia. Increasing public knowledge, especially pregnant women about the importance of early examination of iron deficiency anemia and CED. The method used in this activity is to identify knowledge and counseling on iron deficiency anemia and KEK in pregnant women at the Bebesen Health Center, Kab. Central Aceh. Pregnant women are aware of how important it is to prevent iron deficiency anemia and CED through prenatal classes in preventing and reducing maternal and child mortality. Prevention of iron deficiency anemia can be done through prenatal classes Keywords: Iron Deficiency Anemia, CED, Pregnant Women

Copyrights © 2023






Journal Info

Abbrev

kreativitas

Publisher

Subject

Health Professions Medicine & Pharmacology Nursing Public Health

Description

Jurnal Kreativitas Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) merupakan jurnal yang bertaraf nasional yang memiliki fokus utama pada pengaplikasian hasil penelitian dan ilmu-ilmu di bidang kesehatan yang dilakukan pada masyarakat dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat. Lingkup bidang pengabdian kepada ...