p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Kreativitas PKM
Barirah Madeni
Poltekkes Kemenkes Aceh

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pendampingan Ibu Hamil dalam Pencegahan Anemia Defisiensi Besi (ADB) dan Kek di Kelas Prenatal Wilayah Kerja Puskesmas Bebesen Sri Wahyuni MS; Idwar Idwar; Hasritawati Hasritawati; Barirah Madeni
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 5 (2023): Volume 6 No 5 Mei 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i5.9578

Abstract

ABSTRAK Defisiensi zat besi, terhitung lebih dari separuh kasus adalah penyebab paling umum anemia  selama  kehamilan.  Seorang ibu  hamil  dengan  berat  badan  55  kg diperkirakan membutuhkan  sekitar  1200  mg zat  besi  selama  kehamilan.  Kebutuhan  zat  besi harian meningkat dari sekitar 0,8 mg pada trimester pertama menjadi 4-5 mg selama trimester kedua dan >6 mg pada trimester ke-3 . World Health Organization (WHO) mendefinisikan anemia sebagai tingkat hemoglobin (Hb) <11 g/dl pada kehamilan dan 10 g/dl postpartum. Berbagai upaya telah dilakukan dalam rangka penanggulangan  Anemia dan KEK dalam kehamilan, namun prevalensi kejadiannya masih tinggi. Salah satu dugaan yang menyebabkan kegagalan pemberian tablet besi pada ibu hamil adalah ketersediaan cadangan besi  tubuh.  Pemberian  makanan  tambahan  pada  ibu  hamil  dengan  KEK dan  pemberian suplementasi besi folat selama kehamilan menjadi upaya dalam penurunan permasalahan gizi dalam kehamilan di Indonesia. Meningkatnya pengetahuan masyarakat terutama Ibu Hamil tentang pentingnya pemeriksaan dini terjadinya anemia defisiensi besi dan KEK. identifikasi pengetahuan dan penyuluhan Anemia defisiensi besi dan KEk  pada pada ibu hamil di Puskesmas Bebesen, Kabupaten Aceh Tengah. Ibu hamil sudah menyadari betapa pentingnya mencegah Anemia defisiensi besi dan KEK melalui kelas pranatal dalam mencegah dan mengurangi angka kematian Ibu dan Anak. Pencegahan anemia defisiensi besi dapat dilakukan melalui kelas prenatal Kata Kunci: Anemia Defisiensi Zat Besi, KEK, Ibu Hamil  ABSTRACT Iron deficiency, accounting for more than half of cases, is the most common cause of anemia during pregnancy. A pregnant woman weighing 55 kg is estimated to need about 1200 mg of iron during pregnancy. Daily iron requirements increase from about 0.8 mg in the first trimester to 4-5 mg during the second trimester and >6 mg in the 3rd trimester The World Health Organization (WHO) defines anemia as a hemoglobin (Hb) level <11 g/dl in pregnancy and 10 g/dl postpartum. Various efforts have been made in the context of overcoming anemia and CED in pregnancy, but the prevalence is still high. One of the allegations that causes the failure of giving iron tablets to pregnant women is the availability of body iron reserves. The provision of additional food to pregnant women with SEZ and the provision of iron folate supplementation during pregnancy is an effort to reduce nutritional problems in pregnancy in Indonesia. Increasing public knowledge, especially pregnant women about the importance of early examination of iron deficiency anemia and CED. The method used in this activity is to identify knowledge and counseling on iron deficiency anemia and KEK in pregnant women at the Bebesen Health Center, Kab. Central Aceh. Pregnant women are aware of how important it is to prevent iron deficiency anemia and CED through prenatal classes in preventing and reducing maternal and child mortality. Prevention of iron deficiency anemia can be done through prenatal classes Keywords: Iron Deficiency Anemia, CED, Pregnant Women
Pelaksanaan Senam Hamil sebagai Upaya Mempersiapkan Fisik dan Psikologi dalam Menghadapi Persalinan di Wilayah Kerja Puskesmas Bebesen Hasritawati Hasritawati; Barirah Madeni; Selvia Zuhra Putri; Sri Wahyuni; Idwar Idwar; Magfirah Magfirah
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 5 (2023): Volume 6 No 5 Mei 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i5.9565

Abstract

ABSTRAK Angka Kematian Ibu (AKI) 307 kematian per 100.000 kelahiran hidup pada SDKI 2002-2003. Angka kematian ibu melahirkan tidak mengalami penurunan dalam 5 tahun terakhir. Target Millennium Development Goals(MDG’s) tahun 2016 AKI menjadi 100 kematian per 100.000 kelahiran hidup. Kematian  ibu  dapat  dicegah  hingga  22%  yaitu  melalui  antenatal  care  yang teratur, mendeteksi dini adanya komplikasi dalam kehamilan, hidup sehat dengan pemenuhan gizi yang seimbang, pelaksanaan inisiasi menyusui dini dalam persalinan, serta  pelaksanaan  senam  hamil  secara  teratur.  Salah  satu  kegiatan  dalam  pelayanan selama kehamilan  yang  bertujuan  untuk  mempersiapkan  fisik  dan  mental  ibu  hamil adalah senam hamil. Meningkatnya pengetahuan masyarakat terutama Ibu Hamil tentang pentingnya pelaksanaan senam hamil dan menyelesaikan permasalahan-permasalahan fisik dan psikologis menghadapi persalinan. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah dengan identifikasi pengetahuan dan penyuluhan Senam Hamil pada pada ibu hamil di Puskesmas Bebesen, Kab. Aceh Tengah. Ibu hamil sudah menyadari pentingnya melakukan senam hamil secara teratur agar ibu dan bayi sehat hingga persalinan karena dapat mengurangi angka morbiditas dan mortalitas ibu dan anak. Senam hamil dapat membantu meningkatkan kesehatan ibu hamil maupun bayi, sehingga berperan dalam menurunkan angka kematian ibu maupun bayi. Kata Kunci: Senam Hamil, Fisik, Pikologis, Ibu Hamil  ABSTRACT Maternal Mortality Rate (MMR) was 307 deaths per 100,000 live births in the 2002-2003 IDHS. The maternal mortality rate has not decreased in the last 5 years. The 2016 Millennium Development Goals (MDG's) target is 100 deaths per 100,000 live births. Maternal mortality can be prevented by up to 22%, namely through regular antenatal care, early detection of complications in pregnancy, healthy living with balanced nutrition, early initiation of breastfeeding in labor, and regular pregnancy exercise. One of the activities in service during pregnancy that aims to prepare physically and mentally for pregnant women is pregnancy exercise. Increasing public knowledge, especially pregnant women about the importance of implementing pregnancy exercise and solving physical and psychological problems facing childbirth. The method used in this activity is to identify knowledge and counseling of Pregnant Gymnastics to pregnant women at the Bebesen Health Center, Central Aceh Residence. Pregnant women have realized the importance of doing pregnancy exercise regularly so that mothers and babies are healthy until delivery because it can reduce maternal and child morbidity and mortality.Conclusion: Pregnancy exercise can help improve the health of pregnant women and babies, thereby playing a role in reducing maternal and infant mortality. Keywords: Pregnancy Exercise, Physical, Psychological, Pregnant Women