Kegiatan penyuluhan ini dilaksanakan karena kurangnya kemampuan para penutur jati bahasa Indonesia dalam menggunakan bahasanya dengan baik dan benar. Kurangnya kemampuan ini tidak hanya terjadi pada kalangan penutur awam, siswa, atau mahasiswa, tetapi juga pada kalangan pendidik. Kenyataan semacam ini juga terjadi di lingkungan instansi pemerintahan yang seharusnya menjadi pilar utama dalam memberi contoh penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Kenyataan tersebut dapat terlihat dari bahasa-bahasa di berbagai ruang media. Para penutur jati tersebut biasanya menganggap apa yang mereka lakukan sudah benar, padahal yang terjadi adalah sebaliknya. Biasanya, mereka berdasar pada standar keumuman dan standar perasaan. Hal ini harus dihindari karena penggunaan bahasa Indonesia memiliki standar yang jelas dan harus dipatuhi demi keseragaman penulisan. Berdasar pada masalah tersebut, kegiatan penyuluhan ini dilaksanakan untuk mengatasi persoalan penggunaan bahasa di media luar ruang. Guru merupakan objek sasaran yang tepat mengingat mereka adalah subjek yang menjadi contoh dan teladan bagià siswaà danà masyarakat.à Kegiatanà inià dilaksanakanà dalamà bentuk pemberian materi, diskusi, praktik, dan penerapan langsung di lapangan sebagai bukti nyata pengutamaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Pada akhirnya, melalui kegiatan pengabdianà ini,à paraà objekà sasaranà dapatà meningkatkanà kemampuan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar pada media luar ruang.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2020