cover
Contact Name
ZAKARIA
Contact Email
zakaria.abuarfa@gmail.com
Phone
+62895328499297
Journal Mail Official
jurnalpangripta@malangkota.go.id
Editorial Address
Jl. Gedung MBO Simpang Majapahit 1 lantai 3 Malang
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Pangripta Jurnal Ilmiah Kajian Perencanaan Pembangunan
ISSN : 26205785     EISSN : 26155702     DOI : https://doi.org/10.58411/pangripta.v6i1
PANGRIPTA adalah Jurnal Ilmiah yang diterbitkan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Malang. Jurnal PANGRIPTA memuat artikel hasil penelitian dan karya ilmiah lainnya yang FOKUS PADA PERENCANAAN PEMBANGUNAN untuk bidang kajian ekonomi, sumber daya alam, pembangunan manusia, pembangunan masyarakat, sosial budaya, infrastruktur, pengembangan wilayah dan inovasi daerah guna menunjang perumusan kebijakan pembangunan Kota Malang
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 159 Documents
PENYUSUNAN MONITORING DAN EVALUASI RENCANA INDUK KELITBANGAN TAHUN 2022 Amin, Fadillah; Edityastono, Lintang; Valianto, Eko Budi
PANGRIPTA Vol. 6 No. 1 (2023): Pangripta Jurnal Ilmiah Kajian Perencanaan Pembangunan
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Kota Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58411/xp4qp074

Abstract

Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2016 Tentang Pedoman Penelitian dan Pengembangan di Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintahan Daerah, untuk menjalankan fungsi kelitbangan, perlu disusun kerangka kebijakan kelitbangan pemerintah dalam negeri dan pemerintah daerah yang mengakomodir berbagai aspek penyelenggaraan pemerintahan dalam suatu konsep rencana kelitbangan secara komprehensif dan sinergis. Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman memiliki persentase terbesar yaitu 10% sedangkan Unit Pelaksana Teknis Laboratorium Lingkungan memiliki persentase terkecil yaitu 1%. Persentase implementasi Rencana Program/Kegiatan Kelitbangan mengalami kenaikan pada Tahun 2019 sebesar 71,07% menjadi 80,86% pada Tahun 2020, selanjutnya 94,81% pada Tahun 2021 kemudian di Tahun 2022 sebesar 99,30% dan naik lagi sebesar 100% di Tahun 2023.
ANALISIS PENGARUH PERUBAHAN INDEKS KERAPATAN VEGETASI DAN TUTUPAN LAHAN TERHADAP PENINGKATAN SUHU PERMUKAAN DI KOTA BATU Naila, Fardiah Qonita Ummi
PANGRIPTA Vol. 6 No. 1 (2023): Pangripta Jurnal Ilmiah Kajian Perencanaan Pembangunan
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Kota Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58411/w8rf1e14

Abstract

Evaluasi komprehensif hubungan antara vegetasi dan suhu permukaan di Kota Batu  disajikan dengan menggunakan analisa korelasi, dari hasil analisa ditemukan adanya korelasi  antara suhu permukaan tanah dan perubahan indeks kerapatan vegetasi yang kuat pada  kesuluruhan wilayah di Kota Batu, dimana penurunan indeks vegetasi yang terjadi di Kota  Batu mempengaruhi kenaikan suhu. Penelitian ini memberikan panduan praktis guna  menyelidiki dampak peningkatan aktivitas pariwisata terhadap kenaikan suhu di Kota Batu  pada kurun waktu Tahun 2016 - Tahun 2018 - Tahun 2020 - Tahun 2022 dengan  menggunakan analisa korelasi suhu permukaan tanah - perubahan indeks kerapatan vegetasi menggunakan sensor satelit landsat pada Tahun 2016 - Tahun 2018 - Tahun 2020 - Tahun 2022.
PENGELOMPOKAN DAERAH DI KOTA MALANG BERDASARKAN POTENSI WILAYAH DAN SARANA PRASARANA PENUNJANG SOSIAL EKONOMI SEBAGAI DASAR PERUMUSAN KEBIJAKAN Ramadhani, Eva Fadilah; Kumalasari, Ima; Ramadhani, Gita Zulfie; Sofi, Dewi Ariyanti; Nashihah, Durratun
PANGRIPTA Vol. 6 No. 1 (2023): Pangripta Jurnal Ilmiah Kajian Perencanaan Pembangunan
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Kota Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58411/k3e0d733

Abstract

Penelitian bertujuan untuk melakukan pengelompokan Kecamatan di Kota Malang  berdasarkan potensi wilayah dan sarana prasarana penunjang sosial ekonomi menggunakan metode analisis cluster dengan metode Ward dan single linkage. Data yang digunakan dalam  penelitian ini diperoleh dari publikasi Badan Pusat Statistik Tahun 2022. Pada penelitian ini  digunakan 12 variabel yang menggambarkan potensi dan sarana prasarana yang tersedia di  Kota Malang. Hasil pengelompokan menunjukkan bahwa terdapat dua cluster. Cluster 1 terdiri  dari Kecamatan Kedungkandang dan Kecamatan Sukun, sedangkan cluster 2 terdiri dari  Kecamatan Klojen, Kecamatan Blimbing, dan Kecamatan Lowokwaru. Cluster 1 unggul  dibidang luas wilayah, banyak penduduk, produksi hortikultura, produksi peternakan, produksi  perkebunan, dan jumlah sekolah dasar. Sedangkan cluster 2 unggul di produksi perikanan,  jumlah sekolah menengah pertama dan atas, jumlah fasilitas kesehatan, jumlah koperasi, dan  jumlah hotel. Originalitas dari penelitian ini adalah penggunaan metode analisis cluster dengan  metode Ward dan single linkage dalam mengelompokkan daerah berdasarkan potensi wilayah  dan sarana-prasarana penunjang sosial-ekonomi di Kota Malang. Hasil pengelompokan dapat  digunakan sebagai dasar perumusan kebijakan untuk memanfaatkan potensi wilayah dan sarana-prasarana penunjang sosial-ekonomi di setiap cluster.
STRATEGI PENINGKATAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KOTA MALANG Nashihah, Durratun; Rachman, Rani Auliawati; Binada, Ulfa; Nastiti, Bahagia; Yulitasari, Laila Dwi
PANGRIPTA Vol. 6 No. 1 (2023): Pangripta Jurnal Ilmiah Kajian Perencanaan Pembangunan
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Kota Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58411/txft8218

Abstract

Tingkat akuntabilitas kinerja Pemerintah Kota Malang beberapa tahun ini mengalami peningkatan yang signifikan, sehingga dibutuhkan strategi agar nilai akuntabilitas terus  meningkat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran strategi peningkatan akuntabilitas dan manajemen kinerja pada pemerintah di Kota Malang. Hasil penelitian ini yakni strategi peningkatan akuntabilitas dan manajemen kinerja pada Pemerintah Kota Malang diantaranya Perangkat Daerah melakukan survei kepuasan pada masyarakat disetiap layananya  secara periodik, perlunya memperkuat SOP (Standar Operasional Prosedur) dalam pelayanan publik, meningkatkan penyesuaian standar dan program review dengan melibatkan masyarakat (citizen charter), meningkatkan tingkat intensitas koordinasi antar Perangkat Daerah dalam rangka meningkatkan inovasi pelayanan publik, menyediakan dan mengelola fasilitas pengaduan masyarakat, mendorong adanya inovasi pelayanan disetiap perangkat daerah, dan melakukan sosialisasi kebijakan evaluasi pelayanan secara berkala.
MENGUKUR INDEKS PEMBANGUNAN LITERASI MASYARAKAT (IPLM) KABUPATEN PROBOLINGGO Shoimah, Fadhilatus
PANGRIPTA Vol. 6 No. 1 (2023): Pangripta Jurnal Ilmiah Kajian Perencanaan Pembangunan
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Kota Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (551.163 KB) | DOI: 10.58411/7d4rax37

Abstract

Dalam upaya menumbuhkan dan meningkatkan literasi masyarakat dan pemerataan kualitas hidup masyarakat dalam hal kemudahan mengakses informasi serta ilmu pengetahuan, perlu adanya suatu pengukuran untuk mengetahui nilai Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) di Kabupaten Probolinggo. Penelitian dilakukan secara bertahap, dari desain penelitian, pelaksanaan survei lapangan, pemrosesan data, hingga analisis. Nilai Indeks  Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) Kabupaten Probolinggo Tahun 2021 diperoleh hasil  sebesar 10,67. Nilai Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) Kabupaten Probolinggo  sedikit lebih rendah dibanding Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) Nasional dan Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) Provinsi Jawa Timur masing-masing sebesar 12,993 dan 13,44. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa masih banyak masyarakat Kabupaten Probolinggo yang belum mampu banyak menghabiskan waktu luangnya dengan membaca dibanding masyarakat Provinsi Jawa Timur dan Indonesia secara keseluruhan.
TINJAUAN LITERATUR: PETA POTENSI PENGENTASAN STUNTING DI KOTA MALANG Sabtian, Yoki Tulus; Nashihah, Durratun; Soffi, Dewi Ariyanti
PANGRIPTA Vol. 6 No. 2 (2023): Pangripta Jurnal Ilmiah Kajian Perencanaan Pembangunan
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Kota Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.96 KB) | DOI: 10.58411/w79jaq76

Abstract

Stunting atau pendek merupakan masalah kekurangan gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya. Penelitian ini bertujuan melihat potensi pengentasan stunting di Kota Malang dan  menilai tingkat pencapaian Kebijakan Penanganan Stunting di Kota Malang. Penelitian ini menggunakan metode literature review dengan pencarian literaturnya menggunakan database penelitian Google Scholar dan Pubmed. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 3.084 anak  atau 8,9% di Kota Malang punya risiko stunting. Jumlah itu merupakan hasil bulan timbang pada bulan Februari 2023 dari 34.382 anak. Dinas kesehatan Kota Malang terus berupaya menekan angka stunting. Pada tahun 2023 ini angka stunting diharapkan dapat turun sekitar 5%, serta Pemerintah Kota Malang telah membentuk Tim Percepatan Penanganan Stunting (TPPS), kerjasama antar semua pihak dalam pengupayakan penurunan stunting.
SEGMENTASI POLA PENGGUNAAN LAHAN KOTA MALANG: PROFIL AREA BERDASARKAN PENDUDUK, PENGGUNAAN LAHAN DAN ASPEK EKONOMI Amirudin, Akhmad; Ramadhani, Eva Fadilah; Nashihah, Durratun
PANGRIPTA Vol. 6 No. 2 (2023): Pangripta Jurnal Ilmiah Kajian Perencanaan Pembangunan
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Kota Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.778 KB) | DOI: 10.58411/e5rcrt69

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pola penggunaan lahan di Kota Malang dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhinya menggunakan metode analisis cluster. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah luas lahan, penduduk, kepadatan penduduk, hotel, pasar, unit usaha, pendidikan, dan kesehatan. Data diperoleh dari publikasi  Badan Pusat Statistik yang berjudul “Kota Malang dalam Angka 2023”. Metode analisis  cluster hierarki dengan jarak Euclidean dan metode ward digunakan untuk mengelompokkan  kecamatan di Kota Malang menjadi cluster. Hasil analisis menggunakan indeks silhouette menunjukkan bahwa terdapat 2 cluster dengan karakteristik yang berbeda. Cluster 1 memiliki karakteristik unggul terkait kepadatan penduduk, banyaknya hotel, pasar, unit usaha, dan  fasilitas kesehatan. Sementara itu, Cluster 2 unggul dalam luas lahan, jumlah penduduk, dan  fasilitas pendidikan. Analisis deskriptif dari setiap cluster membantu dalam memahami profil  area di setiap cluster. Rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari penelitian ini dapat menjadi  panduan bagi pemerintah Kota Malang dalam mengembangkan kebijakan perencanaan tata  ruang yang berkelanjutan. Implementasi rekomendasi ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup penduduk dan mendorong pengembangan kota yang lebih baik.
PEMETAAN WILAYAH DI JAWA BARAT BERDASARKAN KARAKTERISTIK PROFIL PEMUDA SEBAGAI DASAR STRATEGI PENINGKATAN INDEKS PEMBANGUNAN PEMUDA Taufiq, Muhammad; Chairunnisa, Abela; Zulfie, Gita
PANGRIPTA Vol. 6 No. 2 (2023): Pangripta Jurnal Ilmiah Kajian Perencanaan Pembangunan
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Kota Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.438 KB) | DOI: 10.58411/dknkex48

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memetakan pemuda di kabupaten/kota Provinsi Jawa  Barat berdasarkan karakteristik profil pemuda. Data penelitian ini diperoleh dari publikasi  ilmiah Badan Pusat Statistik terkait dengan karakteristik profil pemuda Jawa Barat  Tahun 2021. Data kemudian dianalisis menggunakan analisis cluster hirarki untuk melihat  kelompok wilayah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 3 kelompok wilayah  berdasarkan karakteristik pemuda, namun lebih dari 62% kelompok terdapat pada cluster 1  yang merupakan kelompok wilayah dengan kondisi karakteristik profil pemuda yang kurang  baik. Meskipun berada di Provinsi yang sama, potensi pemuda di masing-masing  kabupaten/kota berbeda-beda. Penting bagi pihak yang berwenang untuk lebih  mengembangkan potensi tersebut. Pembentukan indeks pemuda bagi masing-masing  kabupaten/kota dapat memacu perbaikan karakteristik profil pemuda.
EKSPLORASI PROSES BISNIS DAERAH PADA SEKTOR UNGGULAN KABUPATEN PANGANDARAN SEBAGAI POTENSI PARIWISATA BERKELANJUTAN Anggriawan, Tommy; Yulitasari, Lailla Dwi; Fadillah, Eva
PANGRIPTA Vol. 6 No. 2 (2023): Pangripta Jurnal Ilmiah Kajian Perencanaan Pembangunan
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Kota Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.625 KB) | DOI: 10.58411/t65zmh19

Abstract

Proses bisnis penting diterapkan bagi organisasi sektor publik untuk menyelaraskan  visi, misi, dan tujuan dari proses pemerintahan. Dalam proses bisnis terdapat rincian alur  bisnis yang dapat digunakan sebagai acuan dalam pemuatan program kegiatan pada suatu  daerah atau Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Kabupaten Pangandaran yang memiliki  sektor unggulan di bidang pariwisata yang berpotensi menjadi pariwisata bertaraf  internasional. Dalam pengembangannya perlu adanya kolaborasi pemerintah daerah dan  masyarakat untuk menjadikan objek pariwisata secara berkelanjutan guna mempertahankan  sumber daya di masa mendatang. Penelitian ini mengulas keberlangsungan proses bisnis yang  telah dipetakan oleh pemerintah daerah melalui Dinas Pariwisata selaku pengelola sektor  pariwisata di Kabupaten Pangandaran dan efektifitasnya pada program pengembangan wisata  berkelanjutan. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan penggalian data  dengan melalui wawancara dengan pemerintah daerah sebagai narasumber. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis data interaktif untuk memperoleh data yang relevan dengan  tujuan penelitian. Hasil yang diperoleh adalah proses bisnis daerah yang telah dipetakan dapat  membantu pemerintah daerah dalam merumuskan program pembangunan pariwisata  berkelanjutan. Namun program-program yang telah dilaksanakan tidak sepenuhnya berhasil,  melainkan kurangnya kolaborasi antara masyarakat dengan OPD menjadi kendala dalam  suksesnya realisasi program. Kedepannya perlu dilakukan penelitian terkait model tata kelola  yang tepat untuk mendukung program pembangunan pariwisata berkelanjutan.
ANALISIS PERENCANAAN PENGEMBANGAN “SMART BRANDING”  KOTA MALANG Winoto, Suhartono; Kumalasari, Ima; Binada, Ulfa
PANGRIPTA Vol. 6 No. 2 (2023): Pangripta Jurnal Ilmiah Kajian Perencanaan Pembangunan
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Kota Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.379 KB) | DOI: 10.58411/d0794s92

Abstract

Dalam beberapa tahun terakhir, city branding yang cerdas (smart branding) telah  menjadi penting dalam pertumbuhan ekonomi kota-kota di seluruh dunia. Kota Malang,  sebagai salah satu kota terbesar di Jawa Timur, Indonesia, telah mengadopsi konsep smart  branding untuk membentuk identitas dan persepsi lokal yang kuat. Smart branding merupakan  pendekatan strategis yang mengintegrasikan teknologi inovatif, keterlibatan masyarakat, dan  praktik pembangunan berkelanjutan. Kota Malang memperlihatkan komitmen dalam  membangun citra yang unik dengan memanfaatkan keberlanjutan dan keunggulan budaya.  Studi ini membahas penerapan smart branding di Kota Malang melalui beberapa program dan  inisiatif. Selain itu metode yang digunakan dalam penelitian ini melalui pendekatan kualitatif  untuk memahami potensi smart branding Kota Malang. Analisis dilakukan dengan  mengumpulkan data dari Pemerintah Daerah Kota Malang dan menganalisis dokumen  perencanaan Kota Malang. Hasil studi ini menggambarkan eksistensi dan keberhasilan smart  branding di Kota Malang melalui program-program yang telah dilaksanakan. Lebih lanjut  adanya beberapa strategi smart branding yang telah berhasil diimplementasikan di Kota  Malang, seperti Malang City Tour (MACITO), Malang Creative Center (MCC), Malang  Creative City EKRAF Malang, dan aplikasi Info Turis Malang. Strategi-strategi ini telah  membantu mengubah citra kota dan memperkuat identitas kota sebagai pusat pariwisata yang  berkembang, dinamis, dan kreatif.

Page 1 of 16 | Total Record : 159