Tumbuhan paku merupakan salah satu flora yang banyak ditemukan di kawasan hutan hujan tropis sebagai vegetasi penutup tanah. Tumbuhan paku memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem hutan yaitu pencegah erosi, pengaturan tata air, dan membantu proses pelapukan serasah hutan. Keanekaragaman tumbuhan paku cukup tinggi dan memiliki persebaran yang luas di Indonesia. Hutan Pendidikan Gunung Walat (HPGW) merupakan kawasan hutan yang terletak di Kecamatan Cibadak dan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. HPGW terletak pada ketinggian 460-726 m dpl dan memiliki luas sebesar 359 hektar. Informasi mengenai keanekaragaman tumbuhan paku di kawasan HPGW yang banyak ditumbuhi pohon pinus (Pinus merkusii) dan damar (Agathis dammara) masih terbatas. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan identifikasi keragaman tumbuhan paku pada tegakan pinus dan damar, serta iklim mikro yang berpengaruh terhadap kedua lokasi yang didominasi oleh kedua jenis tumbuhan tersebut. Metode yang digunakan untuk pengamatan adalah metode garis menyinggung, yaitu metode yang digunakan untuk penarikan contoh tipe vegetasi bukan hutan, seperti semak atau tumbuhan rendah (rumput). Pengambilan sampel dilakukan di dua lokasi, yaitu tegakan pinus dan tegakan damar yang ditentukan secara acak. Pada tiap lokasi dibuat transek sepanjang 10 m dengan 10 interval, dilakukan sebanyak 5 ulangan. Jenis tumbuhan paku yang ditemukan di kedua lokasi HPGW yaitu pada tegakan pinus dan damar berjumlah 5 jenis, yaitu Selaginella sp., Taenitis interrupta, Nephrolepis biserrata, Microlepia speluncae, dan Lygodium japonicum. Jenis tumbuhan paku yang mendominasi adalah Selaginella sp. Faktor iklim mikro seperti intensitas cahaya matahari dan kelembapan udara turut berperan dalam pertumbuhan dan keanekaragaman jenis tumbuhan paku.
Copyrights © 2022