Terbentuknya P3A diharapkan mampu meningkatkan pengelolaan irigasi yang akan meningkatkan produksi pertanian. Namun, dalam pelaksanaannya, fungsi-fungsi tersebut tidak sepenuhnya dapat dilaksanakan dengan baik. Salah satunya adalah konflik dalam pembagian air irigasi ke petak-petak sawah petani. Kurangnya partisipasi pengguna air pada pengambilan keputusan, manajemen, dan pemeliharaan saluran irigasi adalah alasan utama rendahnya tingkat efisiensi air di negara-negara berkembang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis serta mengetahui peran P3A terhadap kinerja jaringan irigasi di daerah irigasi (DI) Bissua Kabupaten Gowa. Metode analisis yang digunakan adalah pengukuran tingkat kinerja serta peran P3A terhadap kinerja jaringan irigasi di daerah irigasi (DI) Bissua Kabupaten gowa menggunakan Metode Skala Likert atau summated rating scale yakni metode skala bipolar yang mengukur baik tanggapan positif ataupun negatif terhadap suatu pernyataan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran P3A terhadap kinerja jaringan irigasi di daerah irigasi (DI) Bissua Kabupaten Gowa untuk kelembagaan mendapatkan index sebesar 3,63 dari skala 4,00 dan untuk SDM P3A di Daerah Irigasi (DI) Bissua Kabupaten Gowa mendapatkan index sebesar 3,63 dari skala 4,00. Sehingga kinerja rata-rata Jaringan Irigasi Pada Daerah Irigasi Bissua Kabupaten Gowa mendapatkan nilai Index 3,63 (Kategori Sangat MemBerperani)
Copyrights © 2022