Peningkatan beban listrik dan jauhnya letak gardu induk dari pembangkit menyebabkan jatuhnya tegangan pada gardu induk. Salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan kompensasi daya reaktif menggunakan FACTS. Jenis FACTS yang digunakan pada penelitian ini adalah SVC dan STATCOM. Penentuan lokasi dan rating yang optimal pada FACTS menggunakan metode optimasi Novel Global Harmony Search. Metode ini diterapkan pada sistem tenaga listrik Jawa Bali 500 kV. Hasil simulasi menunjukkan bahwa STATCOM lebih unggul daripada SVC dalam menurunkan deviasi tegangan dan meningkatkan stabilitas tegangan pada sistem. Optimasi menggunakan NGHS memberikan peletakan optimal untuk STATCOM pada bus 4, 15, dan 20 dengan total rating sebesar 1679,93 MVAR. Hasilnya penempatan STATCOM dapat menurunkan daya aktif pada sistem sebesar 14,43% dari 151,504 MW menjadi 129,635 MW, menurunkan deviasi tegangan sebesar 60,45%, serta menaikkan indeks stabilitas tegangan sistem (eigenvalue) dari 5,615 menjadi 10,209.Kata KunciâNGHS, SVC, STATCOM, rugi-rugi daya, deviasi tegangan, eigenvalue.
Copyrights © 2015