Latar Belakang: Fuchs uveitis syndrome (FUS) adalah kondisi mata kronis, dapat unilateral, ditandai dengan sindrom peradangan ringan menyebabkan katarak dan glaukoma sekunder.Prevalensi FUS lebih tinggi di negara maju dan lebih rendah di negara berkembang. Hal ini diakibatkan oleh beberapa faktor, salah satunya akibat kelainan FUS yang kurang dapat dikenali dengan baik kecuali oleh spesialis uveitis. Pada kondisi ini literatur terbaru yang mengulas FUS dari berbagai sumber literatur masih sulit dijumpai.Tujuan: Penulis ingin menyatukan berbagai literatur terkait FUS serta memberikan referensi terbaru terkait FUS. Metode:Sampel diambil menggunakan database Google Scholar, PubMed, Cochrane Library dengan kata kunci “fuchs uveitis syndrome” dalam kurung waktu 5 (lima) tahun. Studi diambil jika memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.Hasil:Fuchs uveitis syndrome atau Fuchs heterochromic iridocyclitis merupakan penyebab tersering terjadinya uveitis anterior. Etiologi tersering oleh virus rubela dan sitomegalovirus. Tanda khas dijumpai peradangan ruang anterior, keratik presipitat berbentuk bintang. Kesimpulan: Pemilihan terapi pada kelainan FUS penting untuk diketahui bagi tenaga kesehatan terutama dalam penatalaksanaan dan pencegahan terjadinya komplikasi lanjut.
Copyrights © 2023