Prevalensi Penyakit Tidak Menular (PTM) di Indonesia masih tinggi. Pengukuran status gizi dapat dilakukan untuk mengetahui faktor risiko PTM. Pada lansia untuk mengetahui status gizi dilakukan pengukuran Indeks Massa Tubuh (IMT) dan juga pengukuran massa lemak dan massa bebas lemak tubuh. Tujuan pada penelitian ini untuk melihat sebaran status gizi, massa lemak, dan massa bebas lemak pada lanjut usia di Panti Werdha Salam Sejahtera sehingga dapat dilakukan tindakan lebih lanjut untuk mencegah Penyakit Tidak Menular. Metode pada penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan disain cross-sectional, menggunakan pengukuran berat badan dan tinggi badan untuk mengetahui status gizi berdasarkan IMT dan pengukuran Bioelectrical Impedance Analysis (BIA) untuk mengetahui massa lemak dan massa bebas lemak pada lansia. Hasil penelitian terhadap 41 subjek didapatkan status gizi berdasarkan IMT sebagian besar lansia obesitas sejumlah 16 (39,0%) subjek, status gizi berlebih sejumlah 12 (29,26,0%) subjek, status gizi normal sejumlah 9 (21,95%) subjek dan status gizi kurang sejumlah 4 (9,75%) subjek. Massa lemak obesitas sejumlah 24 (58,5%) subjek, massa lemak berlebih sejumlah 10 (24,39%) subjek dan massa lemak normal sejumlah 7 (17,0%) subjek. Kesimpulan pada penelitian ini didapatkan bahwa lansia di Panti Werdha Salam Sejahtera mempunyai status gizi berdasarkan IMT dan massa lemak yang berlebih.