Pasar Papringan Ngadiprono lahir karena inisiasi untuk memanfaatkan lahan bambu di Dusun Ngadiprono yang diabaikan dan tidak diperhatikan oleh masyarakat. Daya tarik dari Pasar Papringan Ngadiprono terletak pada penggunaan mata uang dari bambu dan segala hal yang ciri khas dengan kehidupan masyarakat Jawa mulai dari musik, kerajinan, pakaian, dan juga makanan yang dijual. Lokasinya sendiri dibangun tengah-tengah lahan bamboo sehingga memiliki daya tarik tersendiri. Antusias masyarakat menyambut keberadaan Desa Wisata Papringan ini belum diimbangi dengan kesiapan masyarakat Desa Ngadimulyo sehingga menimbulkan masalah baru. Metode yang digunakan dalam implementasi keilmuan ini dilakukan dengan penyuluhan dan sosialisasi bagi masyarakat setempat terutama yang memiliki andil dalam operasional Desa Wisata Papringan. Hasil dari kegiatan ini adalah memberikan kesiapan kepada masyarakat untuk terus menjalankan Desa Wisata Papringan dengan lebih maksimal dan memuaskan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023