Indonesia memberlakukan kurikulum baru untuk jenjang pendidikan anak usia dini. Dalam dokumen kurikulum baru tersebut terdapat perubahan yang belum diketahui dan dipahami oleh banyak pendidik anak usia dini. Studi ini mengupas dokumen kurikulum merdeka belajar berdasarkan teori-teori tumbuh kembang anak usia dini. Dokumen tersebut dihubungkan dengan teori-teori berdasarkan empat kategori; (1) aspek perkembangan, (2) karakteristik pembelajaran, (3) perumusan kompetensi, dan (4) pencapaian perkembangan anak. Hasil kajian menunjukkan perubahan yang terjadi dalam dokumen kurikulum merdeka belajar anak usia dini. Dari sudut pandang fase tumbuh kembang, terdapat penambahan dan peleburan nilai dalam aspek perkembangan, yaitu dileburnya aspek seni kedalam semua perkembangan anak; dan ditambahkannya nilai pancasila. Kurikulum ini tidak memfokuskan pencapaian perkembangan berdasarkan pembagian jenjang usia, tetapi pada pencapaian akhir masa fase pondasi. Semua penambahan dan perubahan diberlakukan berdasarkan teori-teori tumbuh kembang  anak. Hal tersebut dilakukan sebagai dampak adanya perubahan nilai global dan nasional dalam tatanan kehidupan masyarakat. Karakteristik pola pembelajaran juga dipengaruhi oleh perkembangan teknologi yang berubah dengan gencarnya kemajuan IPTEK. Kemampuan yang diharapkan muncul pada anak usia dini juga dipengaruhi nilai global dan ekspektasi kemampuan saat memasuki jenjang pendidikan dasar. Capaian perkembangan baru dirumuskan untuk mengurangi beban dan ekspektasi yang muncul pada kurikulum sebelumnya melalui perumusan capaian materi esensial.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023