Jalan merupakan salah satu insfrastruktur yang sangat penting dalam mendukung berlangsungnya kehidupan, namun karena adanya beberapa faktor permasalahan, jalan menjadi rusak dan justru menjadi masalah dalam kehidupan. Oleh karenanya kontruksi jalan pada tiap – tiap jaringan jalan yang merupakan salah satu infrastruktur dasar yang memiliki peran sentral dalam meningkatkan aksesibilitas wilayah dan mobilitas penduduk tersebut harus benar – benar diperhatikan, terutama pada komponen struktur jalan yang meliputi lapisan tanah dasar (subgrade), lapisan pondasi bawah (subbase course), lapisan pondasi (base course) dan lapisan permukaan (surface course). Seiring dengan berjalannya program pembangunan wilayah Bojonegoro yang telah dikenal sebagai kota minyak. Pada daerah – daerah tertentu, terutama pada daerah yang berjarak jauh dari pusat kota Bojonegoro masih terdapat jaringan jalan yang memiliki konstruksi jalan yang kurang memadai. Diantaranya adalah jaringan jalan yang berada di Poros Desa. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa faktor risiko dalam proyek konstruksi jalan raya dengan analisa deskriptif dan analisa risiko. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa proyek pembangunan jalan perdesaandi Kabupaten Bojonegoro diperoleh kesimpulan bahwa risiko tertinggi adalah risiko penurunan kualitas (tidak sesuai dengan umur rencana) yang disebabkan kurangnya data dan alat laboratorium untuk uji CBR konstruksi jalan yang ada.
Copyrights © 2016