Strategi pemberantas buta aksara sangat diperlukan oleh pengelola Taman Bacaan Masyarakat agar pemberantasan buta aksara bisa maksimal dilakukan. Penelitian ini bertempat di TBM Lentera Pustaka dengan menggunakan metode kualitatif lapangan. Strateginya: pertama, konsistensi waktu jadwal belajar. Kedua, metode pembelajaran yang terdiri dari: (1) metode pembelajaran bersifat partisipatif. (2) metode pembelajaran TBM Eduitainment. (3) metode pembelajaran Belajar Senang (Be-nang). Ketiga, keaktifan belajar. Upaya pengelola dalam menghidupkan program pemberantasan buta aksara: mempublikasikan ke media sosial semua aktivitas program berantas buta aksara, aktivitas TBM selalu dituliskan di blog. Faktor pendukung: adanya tempat dan fasilitas, adanya pengajar. Faktor penghambat: sikap apatis dari sebagian masyarakat, gengsi dan malu, serta kurangnya kepedulian. Solusi bagi penghambat pemberantasan buta aksara adalah: fokus menjalankan dan mengaktifkan program tersebut, pengelola selalu menanamkan nilai-nilai konsisten terhadap pengajar dan yang diajarnya.
Copyrights © 2023