Kulit buah kakao fermentasi dengan cairan rumen dapat meningkatkan konsumsi dan kecernaan bahankering dan bahan organik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh level penggunaan kulit buahkakao (Theobroma cacao L.) yang difermentasi dengan cairan rumen dalam konsentrat terhadap konsumsi dankecernaan bahan kering dan bahan organik sapi Peranakan Ongole (PO). Rancangan yang digunakan dalampenelitian ini adalah rancangan bujur sangkar latin (RBSL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan terdiriatas P0 (tanpa pemberian kulit buah kakao fermentasi); P1 (10% kulit buah kakao fermentasi dalam konsentrat);P2 (20% kulit buah kakao fermentasi dalam konsentrat); dan P3 (30% kulit buah kakao fermentasi dalamkonsentrat). Hasil penelitian menunjukkan rataan konsumsi bahan kering (kg/ekor/hari) 7.78; 7.83; 7.95; dan7.87. Rataan konsumsi bahan organik (kg/ekor/hari) 7.43; 7.38; 7.51 dan 7.44. Rataan kecernaan bahan kering67.59; 66.73; 67.52 dan 66.68. Rataan kecernaan bahan organik 66.57; 65.94; 66.27; dan 65.77. AnalisaStatistik menunjukkan bahwa pemberian berbagai level kulit buah kakao fermentasi dalam konsentrat tidakberbeda nyata (P > 0.05) terhadap konsumsi bahan kering, konsumsi bahan organik, kecernaan bahan kering dankecernaan bahan organik pada sapi Peranakan Ongole (PO).
Copyrights © 2012