Penelitian ini merupakan langkah untuk mengatasi masalah lahan yang sempit yaitu dengan carameningkatkan produktivitas hijauan yang lebih berkualitas dengan pengaruh unsur hara pada tanaman danpengaturan sinar matahari langsung ke tanaman. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui respons pasturacampuran pada berbagai tingkat naungan dan pemupukan terhadap produksi hijauan (bahan kering), dankandungan nutrisi,. Metode penelitian yang digunakan adalah rancangan petak-petak terbagi (Split-split Plot),dimana sebagai petak utama adalah naungan (tanpa naungan, naungan dengan kerapatan 1,7mm dan naungandengan kerapatan 0,2mm), anak petak adalah level pemupukan (T0 : tanpa pemupukan, dan T1: 100kg Urea +50kg SP-36 + 50kg KCl per hektar), dan anak-anak petak yaitu pastura yang terdiri dari (P0: Arachis glabrata +Calopogonium muconoides + Centrocema pubescens. P1: Stenotaphrum secundatum + Brachiaria humidicola +Pueraria javanica + Arachis glabrata, P2: Stenotaphrum secundatum + Brachiaria humidicola + Puerariajavanica + Calopogonium muconoides dan P3: Stenotaphrum secundatum + Brachiaria humidicola + Puerariajavanica + Centrocema pubescens). Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan kering pastura tidakmemberikan pengaruh yang berbeda nyata pada tingkat naungan dan level pemupukan. Hasil bahan keringpaling tinggi terdapat pada N2T1P1 yaitu sebesar 17.065,60 kg/ha/tahun. Sementara itu, kandungan proteinkasar memberikan pengaruh yang berbeda nyata, dimana kandungan protein kasar paling tinggi terdapat padaperlakuan N2T1P1 yaitu sebesar 19,51%. Serat kasar memberikan pengaruh yang berbeda nyata, dimanakandungan serat kasar paling tinggi terdapat pada perlakuan N0T0P2 yaitu sebesar 42,49%. Lemak kasarmemberikan pengaruh berbeda nyata, dimana lemak kasar paling tinggi terdapat pada perlakuan N2T1P1 yaitusebesar 4,07%.
Copyrights © 2013