Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk memperbaiki efisiensi pakan adalah pemilihanbentuk partikel size ransum yang disesuaikan dengan umur dari broiler. Penelitian bertujuan untukmengetahui nilai usaha dari pemberian berbagai bentuk fisik ransum pada ransum starter (tepung (T),fine crumble (FC), crumble (C)) dan ransum finisher (coarse crumble (CC) dan pelet (P)) terhadapayam broiler pada umur 0 - 35 hari yang dapat dilihat dari total biaya produksi, total hasil produksi,laba- rugi, income over feed cost (IOFC), reveiwe cost ratio (R/C ratio), break event point (BEP)harga produksi dan break event point (BEP) volume Produksi. Penelitian ini dilaksanakan denganmenggunakan metode survey dengan analisis secara deskriptif . Hasil penelitian menunjukkan tingkatkeuntungan yang berbeda berdasarkan manajemen pemberian bentuk fisik ransum pada ayam broilerbahwa jenis Ransum BR I berbentuk fine crumble diberikan pada umur 0 - 21 hari dan Ransum BR IIberbentuk pelet diberikan pada umur 22 - 35 hari (P8) memiliki keuntungan yang lebih tinggiditinjau dari, total hasil produksi (Rp): 33.087,88; laba - rugi (Rp): 8.185,42; IOFC (Rp): 15.571,84.Dapat disimpulkan bahwa Ransum BR I berbentuk fine crumble diberikan pada umur 0 - 21 hari danRansum BR II berbentuk pelet diberikan pada umur 22 - 35 hari.
Copyrights © 2014