Ma’ruf Tafsin
program Studi Peternakan Fakultas pertanian Universitas Sumatera Utara, Indonesia

Published : 18 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

SUBTITUSI DEDAK PADI OLEH POD KAKAO YANG DIFERMENTASI Aspergillus niger DALAM RANSUM TERHADAP KARKAS DAN ORGAN DALAM AYAM BROILER: The Substitution of Rice Bran by Cocoa Pod Fermented with Aspergillus niger in Diet on Carcass and Internal Organs of Broiler Chickens Harmonista Tarigan; Ade Trisna; Ma’ruf Tafsin
Jurnal Peternakan Integratif Vol. 1 No. 3 (2012): Jurnal Peternakan Integratif
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.939 KB) | DOI: 10.32734/jpi.v1i3.2692

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji tingkat penggunaan subtitusi dedak padi oleh pod kakao yangdifermentasi dengan Aspergillus niger terhadap karkas dan organ dalam ayam brioler. Penelitian dilakukan diLaboratorium Biologi Ternak Program Studi Peternakan USU. Penelitian ini menggunakan rancangan acaklengkap dengan 6 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang digunakan adalah yaitu R0a (pakan komersil), R0b(100 : 0), R1 (75 : 25), R2 (50 : 50), R3 (25 : 75), R4 (0 : 100). Peubah yang diamati adalah bobot potong,karkas, persentase karkas, bobot relatif empedal, panjang duodenum, jejenum, illeum, caecum, rektum, bobotrelatif hati dan bobot relatif lemak abdominal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat subtitusi dedak padioleh pod kakao memberikan pengaruh yang berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap penurunan bobot potong,bobot karkas dan persentase karkas tetapi memberikan peningkatan terhadap panjang usus halus dan usus besar.Tingkat subtitusi dedak padi oleh pod kakao tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap (P>0,05) bobot relatifempedal, bobot relatif hati dan lemak abdominal. Dapat disimpulkan bahwa pod kakao dapat digunakan untukmenggantikan dedak padi sebanyak 50% dari 12% proporsi dedak padi dalam ransum ayam broiler.
PENGARUH PEMBERIAN PAKAN KOMPLIT BERBASIS HASIL SAMPING UBI KAYU KLON TERHADAP PERTUMBUHAN DOMBA JANTAN LOKAL: Effect of Complete Feed Base on Cassava by Product on Performance of Local Sheep Janwar Hamonangan Tampubolon; R.Edhy Mirwandhono; Ma’ruf Tafsin
Jurnal Peternakan Integratif Vol. 2 No. 3 (2014): Jurnal Peternakan Integratif
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (74.244 KB) | DOI: 10.32734/jpi.v2i3.2725

Abstract

bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pakan komplit berbasis hasil samping ubi kayu terhadap konsumsi,pertambahan bobot badan, dan konversi pakan domba jantan lokal dengan rataan bobot badan awal 7.75±1.75.Penelitian dilaksanakan di Fakultas pertanian Univesitas Sumatera Utara pada bulan September sampai Desember2013. Rancangan yang digunakan dalam penelitaian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 perlakuandan 4 ulangan. Perlakuan ini terdiri atas P1: (100% rumput); P2( 50% rumput dan 50% pellet hasil samping ubikayu); (P3 100% pakan hasil samping ubi kayu). Hasil penelitian menunjukan rataan konsumsi pakan (g/ekor/hari)518.27, 316.20 dan 255.13. rataan pertumbuhan bobot badan (g/ekor/hari) 33,73; 39,3 dan 55.50. Konversi pakan15,44; 8,04; 4,70. Uji statistik menunjukkan bahwa pemberian pakan berbasis hasil samping ubi kayu berpengaruhsangat nyata menurunkan konsumsi pakan, meningkatkan pertambahan bobot badan, dan menurunkan konversipakan. Kesimpulan dari hasil penelitian pemberian pakan berbasis hasil samping ubi kayu memberikan pengaruhsangat nyata menurunkan konsumsi, meningkatkan pertambahan bobot badan, dan menurunkan konversi. Pakanpellet berbasis hasil samping ubi kayu dapat diberikan 100% terhadap domba.
ANALISIS USAHA PEMBERIAN BERBAGAI BENTUK FISIK RANSUM PADA AYAM BROILER: Profit Analysis on Physical Forms of Diets on Broiler Yanto Nababan; Ma’ruf Tafsin; Usman Budi
Jurnal Peternakan Integratif Vol. 2 No. 3 (2014): Jurnal Peternakan Integratif
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (74.934 KB) | DOI: 10.32734/jpi.v2i3.2727

Abstract

Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk memperbaiki efisiensi pakan adalah pemilihanbentuk partikel size ransum yang disesuaikan dengan umur dari broiler. Penelitian bertujuan untukmengetahui nilai usaha dari pemberian berbagai bentuk fisik ransum pada ransum starter (tepung (T),fine crumble (FC), crumble (C)) dan ransum finisher (coarse crumble (CC) dan pelet (P)) terhadapayam broiler pada umur 0 - 35 hari yang dapat dilihat dari total biaya produksi, total hasil produksi,laba- rugi, income over feed cost (IOFC), reveiwe cost ratio (R/C ratio), break event point (BEP)harga produksi dan break event point (BEP) volume Produksi. Penelitian ini dilaksanakan denganmenggunakan metode survey dengan analisis secara deskriptif . Hasil penelitian menunjukkan tingkatkeuntungan yang berbeda berdasarkan manajemen pemberian bentuk fisik ransum pada ayam broilerbahwa jenis Ransum BR I berbentuk fine crumble diberikan pada umur 0 - 21 hari dan Ransum BR IIberbentuk pelet diberikan pada umur 22 - 35 hari (P8) memiliki keuntungan yang lebih tinggiditinjau dari, total hasil produksi (Rp): 33.087,88; laba - rugi (Rp): 8.185,42; IOFC (Rp): 15.571,84.Dapat disimpulkan bahwa Ransum BR I berbentuk fine crumble diberikan pada umur 0 - 21 hari danRansum BR II berbentuk pelet diberikan pada umur 22 - 35 hari.
PEMANFAATAN ROTI AFKIR DALAM RANSUM TERHADAP PERFORMANS ITIK PEKING UMUR 1-8 MINGGU: Utilization Of Waste Bread In Feed To Peking Ducks Performance For Age 1-8 Week Adli Akiki; Ma’ruf Tafsin; Usman Budi
Jurnal Peternakan Integratif Vol. 2 No. 3 (2014): Jurnal Peternakan Integratif
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (92.795 KB) | DOI: 10.32734/jpi.v2i3.2728

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan roti afkir terhadap konsumsi ransum,pertambahan bobot badan dan konversi ransum itik Peking. Rancangan yang digunakan dalam penelitian iniadalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan terdiri dari P0 (ransumtanpa roti afkir) ; P1 (ransum dengan 10% roti afkir) ; P2 (ransum dengan 20% roti afkir) ; P3 (ransum dengan30% roti afkir) ; P4 (ransum dengan 40% roti afkir). Hasil penelitian menunjukan rataan konsumsi ransum (g/ekor/minggu) secara berturut turut untuk perlakuan P0, P1, P2, P3 dan P4 sebesar 446,91; 412,94; 402,73;440,43 dan 415,81. Pertambahan bobot badan secara berturut turut yaitu g/ekor/minggu 97,53; 103,69; 99,56;120,51 dan 106,97. Konversi ransum secara berturut turut 4,60; 4,01; 4,06; 3,66 dan 3,89, tingkat penggunaankurva pada pertambahan bobot badan pada level 37% meningkatkan pertambahan bobot badan itik peking dantingkat penggunaan kurva pada konversi ransum pada level 30% menurunkan konversi dari itik peking.Kesimpulannya adalah bahwa roti afkir dapat digunakan dalam ransum hingga level 30% .
PENGARUH CARA PENGOLAHAN TEPUNG IKAN DARI LIMBAH INDUSTRI PENGOLAHAN IKAN NILA TERHADAP ENERGI METABOLISME DAN RETENSI NITROGEN PADA AYAM: Influence Processing Of Tilapia Fish Industry By Product Meal On Metabolisable Energy and Nitrogen Retention On Chicken Jonathan A Lase; Ma’ruf Tafsin; Nurzainah Ginting
Jurnal Peternakan Integratif Vol. 2 No. 3 (2014): Jurnal Peternakan Integratif
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (85.425 KB) | DOI: 10.32734/jpi.v2i3.2731

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh cara pengolahan tepung ikan dari limbah industripengolahan ikan nila (LIPIN) terhadap energi metabolisme dan retensi nitrogen pada ayam kampung.Rancangan yang dipakai dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap dengan 6 perlakuan dan 4 ulangan.Perlakuan penelitian terdiri dari : tepung ikan komersial (R0), tepung ikan dipres dengan pengeringan oven400 C (R1) dan matahari (R2), tanpa dipres oven 400 C (R3), tanpa dipres matahari (R4) dan silase fermentasi(R5). Parameter yang diamati dalam penelitian ini : retensi nitrogen (RN), energi metabolisme (EM) dankonversi energi. Tepung ikan komersial menunjukan hasil retensi nitrogen dan konversi energi lebih tinggi,tetapi energi metabolisme lebih rendah dibandingkan dengan LIPIN. Tepung ikan dipres menunjukan hasilretensi nitrogen, energi metabolisme dan konversi energi lebih rendah dibandingkan dengan tepung ikan tanpadipres. Tepung ikan pengeringan oven dipres dan tanpa dipres, menunjukan hasil energi metabolisme lebihtinggi tetapi retensi nitrogen dan konversi energi lebih rendah dibandingkan dengan tepung ikan pengeringanmatahari dipres dan tanpa dipres. Tepung ikan LIPIN menunjukan hasil retensi nitrogen energi metabolisme dankonversi energi lebih rendah dibandingkan dengan silase fermentasi. Tepung ikan komersial menunjukan hasilretensi nitrogen dan konversi energi lebih tinggi tetapi energi metabolisme lebih rendah dibandingkan dengansilase fermentasi. Kesimpulan penelitian ini : limbah industri pengolahan ikan nila (LIPIN) potensial digunakanuntuk menggantikan tepung ikan komersial sebagai pakan ternak ayam kampung.
PEMANFAATAN Starbio, Aspergilus niger DAN Trichoderma viride PADA TONGKOL JAGUNG TERHADAP KECERNAAN SERAT KASAR DAN PROTEIN KASAR PADA DOMBA JANTAN LOKAL LEPAS SAPIH: Utilization Starbio, Aspergillus niger and Trichoderma viride on the Corn Cobs Crude Protein and Crude Fiber Digestibility on Weaning Local Ram Rico Rifki Yudiar; Ma’ruf Tafsin; Nevy Diana Hanafi
Jurnal Peternakan Integratif Vol. 2 No. 3 (2014): Jurnal Peternakan Integratif
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (58.623 KB) | DOI: 10.32734/jpi.v2i3.2733

Abstract

katkan kecernaan protein kasar dan serat kasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruhpemberian pakan komplit hasil samping tongkol jagung terhadap kecernaan serat kasar dan protein kasar.Penelitian dilaksanakan di Fakultas pertanaian Univesitas Sumatera Utara pada bulan Juli sampai denganSeptember 2013. Rancangan yang digunakan dalam penelitaian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL)dengan 5 perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan rataan kecernaan protein kasar tertinggi terdapat padaperlakuan P1(tongkol jagung fermentasi 0,5% starbio) dan terendah pada perlakuan P0(tongkol jagung tanpafermentasi) sedangkan rataan kecernaan serat kasar tertinggi pada perlakuan P4(tongkol jagung fermentasi,25% Aspergillus niger dan 0,25% Trichoderma viride). Tongkol jagung yang difermentasi dengan bioaktifatormemberikan pengaruh yang sangat berbeda nyata dibandingkan dengan tongkol jagung tanpa fermentasi dalammeningkatkan kecernaan protein kasar dan kecernaan serat kasar. Kesimpulan penelitian adalah bioaktifatorStarbio memberikan pengaruh yang sangat berbeda nyata tinggi dalam meningkatkan kecernaan protein kasartetapi untuk kecernaan serat kasar tidak memberikan pengaruh yang berbeda nyata dibandingkan denganbioaktifator lainnya. Kesimpulan penelitian ini adalah penggunaan tongkol jagung yang difermentasi denganbioaktifator memberikan pengaruh yang sangat berbeda nyata dibandingkan dengan tongkol jagung tanpafermentasi dalam meningkatkan kecernaan protein kasar dan kecernaan serat kasar. Bioaktifator Starbiomemberikan pengaruh yang sangat berbeda nyata dalam meningkatkan kecernaan protein kasar tetapi untukkecernaan serat kasar tidak memberikan pengaruh yang berbeda nyata dibandingkan dengan bioaktifator lainnya.
PENGARUH TINGKAT FUNGI MIKORIZA ARBUSKULA TERHADAP PRODUKTIVITAS RUMPUT GAJAH MINI (Pennisetum purpureum schamach ) PADA TANAH ULTISOL: Effect of Levels Mycorhiza arbuskular on Productivity of Mini Elephant Grass (Pennisetum purpureum schamach) on the Ultisol Reza Prabudi; Nevy Diana Hanafi; Ma’ruf Tafsin
Jurnal Peternakan Integratif Vol. 3 No. 1 (2014): Jurnal Peternakan Integratif
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.401 KB) | DOI: 10.32734/jpi.v3i1.2742

Abstract

Ketersediaan pakan ternak, khususnya hijauan masih merupakan masalah yang sulit diatasi terutama padamusim kemarau. Lahan untuk hijauan pakan ternak juga semakin berkurang karena tergeser oleh penggunanan lahanpemukiman dan tanaman pangan. Hal ini menyebabkan pemanfaatan lahan-lahan kurang subur seperti tanah ultisolharus ditingkatkan untuk media tanam hijauan pakan ternak. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pertumbuhanrumput gajah mini pada tanah ultisol dengan pemberian berbagai tingkat Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA).Penelitian dilaksanakan di Lahan Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara pada bulan Juni sampaidengan Oktober 2012. Rancangan yang dipakai dalam penelitian adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL).Perlakuan level mikoriza arbuskula terdiri dari P0 = 0 g FMA/polybag (kontrol), P1 = 10 g FMA/polybag, P2 = 20g FMA/polybag dan P3 = 30 g FMA/polybag. Parameter yang diteliti adalah tinggi tanaman, jumlah anakan,produksi bahan kering, dan biomasa akar rumput Gajah Mini (Pennisetum purpureum Schamach). Hasil penelitianyang diperoleh pada P0; P1; P2 dan P3 terhadap tinggi tanaman pada pemotongan I (58,20; 53,20; 63,00 dan 54,60),pemotongan II (80,40; 61,60; 81,60 dan 103,20), pemotongan III (127,40; 105,60; 116,20 dan 135,00). Hasil jumlahanakan pada pemotongan I (1,80; 3,40; 4,00 dan 5,80), pemotongan II (4,80; 5,60; 10,40 dan 10,40) dan padapemotongan III (6,80; 7,80; 12,60 dan 12,60) dan hasil produksi bahan kering pada pemotongan I (25,75; 30,32;27,76 dan 20,66), pemotongan II (24,20; 24,11; 23,99 dan 25,80), pemotongan III (18,55; 17,30; 25,22 dan 20,91).Hasil biomassa akar menunjukkan bahwa pada P0; P1; P2 dan P3 (46,95; 54,45; 53,78 dan 111,33). Kesimpulannyaadalah pemberian dosis Mikoriza arbuskula pada perlakuan P3 (level 30 g/polybag) menunjukkan hasil yang palingbaik pada produktivitas rumput gajah mini. Sementara itu perlakuan P0 (kontrol) menunjukkan hasil yang palingburuk pada produktivitas rumput gajah mini selama penelitian.
KECERNAAN LEMAK KASAR DAN TDN (Total Digestible Nutrient) RANSUM YANG MENGANDUNG PELEPAH DAUN KELAPA SAWIT DENGAN PERLAKUAN FISIK, KIMIA, BIOLOGIS DAN KOMBINASINYA PADA DOMBA: Crude Fat Digestibility and TDN (Total Digestible Nutrient) of Diet Containing Oil Palm Frond Treated by Physical, Chemical, Biological and Their Combination on Sheep Mastopan; Ma’ruf Tafsin; Nevy Diana Hanafi
Jurnal Peternakan Integratif Vol. 3 No. 1 (2014): Jurnal Peternakan Integratif
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (54.28 KB) | DOI: 10.32734/jpi.v3i1.2743

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan ransum yang mengandung pelepah daun kelapasawit dengan perlakuan fisik, kimia, biologis dan kombinasinya terhadap kecernaan lemak kasar dan TDN padadomba. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Biologi Ternak, Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian,USU, Medan dimulai dari bulan Juni – Agustus 2013, menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) denganempat perlakuan dan empat ulangan. Domba lokal jantan sebanyak 16 ekor dengan rataan bobot badan awal 10± 1,16 kg. Perlakuan diuji meliputi: P0 (konsentrat + pelepah kelapa sawit diolah secara fisik); P1 (konsentrat +pelepah kelapa sawit diolah secara biologi); P2 (konsentrat + pelepah kelapa sawit diolah secara kimia); P3(konsentrat + pelepah kelapa sawit diolah secara kombinasi). Parameter yang diamati adalah konsumsi lemakkasar, kecernaan lemak kasar dan TDN. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ransum yang mengandungpelepah daun kelapa sawit diolah secara fisik, kimia, biologis dan kombinasinya pada domba adalah berbedasangat nyata (P < 0,01) terhadap kecernaan lemak kasar, tetapi tidak berbeda nyata (P > 0,05) terhadapparameter yaitu Total Digestible Nutrient (TDN). Kesimpulan hasil penelitian ini adalah perlakuan biologimenurunkan kecernaan lemak kasar, tetapi tidak memberikan pengaruh terhadap TDN ransum.
HUBUNGAN PROFIL PETERNAK DENGAN PENDAPATAN USAHA TERNAK KERBAU LUMPUR DI KECAMATAN LINTONG NIHUTA KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN: Relationship of Farmers Profile and Farmers Income of Buffalo in The District Lintong Nihuta Kabupaten Humbang Hasundutan Natalia Lumbantoruan; Ma’ruf Tafsin; Armyn Hakim Daulay
Jurnal Peternakan Integratif Vol. 3 No. 1 (2014): Jurnal Peternakan Integratif
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (86.236 KB) | DOI: 10.32734/jpi.v3i1.2744

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Lintong Nihuta, Kabupaten Humbang Hasundutan, PropinsiSumatera Utara yang dimulai tanggal Juli sampai Agustus 2012. Tujuan penelitian ini adalah untukmenganalisis pengaruh profil peternak terhadap pendapatan dalam ternak kerbau di kecamatan Lintong NihutaKabupaten Humbang Hasundutan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan unitresponden keluarga yang memelihara ternak kerbau. Metode penarikan sampel yang digunakan adalahProportional Stratified Random Sampling yaitu dengan cara memilih 3 desa yaitu Desa Sitolu Bahal (16), DesaNagasaribu 1 (20), Desa Sigumpar (19), sampel dari penelitian ini berjumlah 55 keluarga peternak kerbau.Hasil penelitian menunjukkan bahwa skala usaha, umur peternak, lama pendidikan berpengaruh positif terhadappendapatan peternak. Sedangkan pengalaman beternak, jumlah tanggungan keluarga dan tingkat generasi tidakberpengaruh terhadap pendapatan peternak kerbau. Kesimpulannya adalah skala usaha, umur peternak, lamapendidikan merupakan faktor utama meningkatkan pendapatan peternak kerbau di Kecamatan Lintong NihutaKabupaten Humbang Hasundutan.
KECERNAAN BAHAN KERING DAN BAHAN ORGANIK RANSUM YANG MENGANDUNG PELEPAH DAUN KELAPA SAWIT DENGAN PERLAKUAN FISIK, KIMIA, BIOLOGI DAN KOMBINASINYA PADA DOMBA: Digestibility Dry Matter and Organic Matter of Oil Palm Frond with Treated Physical, Chemical, Biological and There Combination on Sheep Thomas Jekin Vindonta Surbakti; Ma’ruf Tafsin; Armyn Hakim Daulay
Jurnal Peternakan Integratif Vol. 3 No. 1 (2014): Jurnal Peternakan Integratif
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (62.361 KB) | DOI: 10.32734/jpi.v3i1.2745

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Biologi Ternak, Departemen Peternakan, FakultasPertanian, Universitas Sumatera Utara, Medan, dilaksanakan pada bulan Juni - Agustus 2013 menggunakanrancangan acak lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan empat ulangan, menggunakan domba lokal jantansebanyak 16 ekor dengan rataan bobot badan awal 10 ± 1,16 kg. Perlakuan yang diuji meliputi: P0 (konsentrat +pelepah kelapa sawit diolah secara fisik); P1 (konsentrat + pelepah kelapa sawit diolah secara biologi); P2(konsentrat + pelepah kelapa sawit diolah secara kimia); dan P3 (konsentrat + pelepah kelapa sawit diolahsecara kombinasi). Parameter yang diamati adalah konsumsi bahan kering, bahan organik, kecernaan bahankering dan kecernaan bahan organik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ransum yang mengandung pelepahdaun kelapa sawit diolah secara, kimia, biologis dan kombinasinya pada domba secara siginifikan lebih tinggiterhadap konsumsi bahan kering, konsumsi bahan organik, kecernaan bahan kering tetapi tidak berbeda nyata(P > 0.05) terhadap kecernaan bahan organik. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah kecernaan bahan keringransum yang mengandung pelepah daun kelapa sawit memberikan pengaruh yang positif pada perlakuanbiologi, kimia dan kombinasinya (biologi + kimia) tetapi tidak pada perlakuan fisik. Pada kecernaan bahanorganik tidak memberikan pengaruh pada tiap-tiap perlakuan.