Pendidikan merupakan upaya mengembangkan potensi-potensi manusiawi baik potensifisik, potensi cipta, rasa, maupun karsanya, agar potensi itu menjadi nyata dan dapatberfungsi dalam perjalanan hidupnya. Namun ironisnya, pendidikan yang seharusnyamenjadi tempat menanamkan akhlak dan budi pekerti yang baik, justru menjadi tempatmenjamurnya tindak kekerasan. Seperti misalnya kekerasan fisik yang dilakukan olehguru terhadap siswa yang melakukan kesalahan kecil, kekerasan psikis yang terjadiantara siswa dengan siswa dengan cara mempermalukan atau mem-bully dihadapanteman-temannya, kekerasan seksual berupa pelecehan antara siswa laki-laki dengansiswa perempuan, maupun kekerasan ekonomi yang dilakukan oleh orangtua terhadapanaknya. Masih banyaknya tindak kekerasan yang terjadi di dunia pendidikan, olehkarenanya pendidikan anti kekerasan di sekolah melalui internalisasi prinsip AswajaAnnahdliyah; Tawasuth, Iātidal, Tasamuh, dan Tawazun, bisa menjadi salah satualternatif yang dapat digunakan untuk meminimalisir adanya tindak kekerasan di dunia pendidikan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2018