Pemulihan kondisi pasca pandemi Covid-19 masih terasa sulit, tantangan kehidupan semakin komplek, manusia mengalami kekhawatiran, ketakutan, kecemasan. Kebutuhan kehidupan yang beragam sulit dihindari, menuntut dipenuhi, apabila tidak, akan mendatangkan permasalahan. Orang tua harus mampu menganalisis kebutuhannya, mendesak atau dapat ditangguhkan. Orang tua juga harus memiliki kemampuan memahami diri sendiri, faham kekuatan dan kelemahannya dengan harapan dapat mengambil keputusan yang tepat. Keduanya penting dimilikinya agar supaya terhidar terjadi stres sebagai akibat pemenuhan kebutuhsn yang tidak dapat terpenuhi. Tujuan penelitian untuk mendiskripsikan tentang pentingnya kemampuan menganalisa kebutuhan dan pemahaman diri sebagai upaya preventif terjadinya stres. Metode penelitian kualitatif, pengumpulan data dengan metode wawancara dan observasi, analisa dengan teknik domain. Hasilnya, antisipasi stres, masih banyak orang tua belum mampu, kemampuan orang tua dalam menyesuaikan diri dengan realita masih rendah, sering orang tua kurang tepat menyikapi stres. Dalam mengnalisa kebutuhan masih sering kebingungan, hal tersebut karena orang tua sering terpengaruh lingkungannya, malu jika tidak sama dengan yang lain. Kemampuan orang tua dalam memahami diri sendiri masih sangat memprihatinkan, karena pada umumnya kurang bisa mengenali siapa dirinya dan tindakannya berorientasi dengan orang lain, bukan berkaca pada “siapa dirinya”.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023