Kulit buah alpukat saat ini masih menjadi limbah yang belum banyak digunakan oleh masyarakat. Kulit buah alpukat memiliki kandungan senyawa flavonoid dan quersetin yang tinggi sehingga kulit buah alpukat bersifat sebagai obat tradisional, oleh karena itu diperlukan informasi ilmiah tentang kandungan kimia dan efek samping yang ditimbulkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui senyawa fitokimia dari ekstrak etanol kulit buah alpukat. Ekstrasi dilakukan secara maserasi dengan menggunakan pelarut etanol 96%. Tahapan penelitian ini meliputi pengujian fitokima yaitu alkaloid, flavonoid, tanin dan saponin. Berdasarkan hasil penelitian skrining fitokimia, kulit buah alpukat diketahui mengandung beberapa senyawa metabolit sekunder, yaitu alkaloid, triterpenoid, tanin, flavonoid dan saponin sebagai kandidat obat tradisional.
Copyrights © 2023