Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

UJI EFEKTIVITAS ANTILITHIASIS EKSTRAK ETANOL ALANG-ALANG (IMPERATA CYLINDRICA (L.) BEAUV) PADA TIKUS PUTIH (RATTUS NOVERGICUS) Stenly - Komansilan; Rolef Rumondor
J-KESMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 8, No 1 (2022): J-KESMAS Volume 8, Nomor 1, Mei 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/jkesmas.v8i1.2843

Abstract

Background: Kidneys in the body function as filters to clean blood or other fluids. This function is intended so that the chemicals contained in the blood or other body fluids are not carried back by the blood and circulated throughout the body. Some of this filtered dirt will be excreted through the kidneys with urine and some may be left behind and settles into kidney stones Purpose: The aim of this study was to determine the antilithiation effectiveness of Imperata extracts) Methods: In white rats by looking at the histological picture of the rats' kidneys The study design, the treatment group was divided into 5 groups: Control group (P0), ethylene glycol group (P1), Hydrochlorothiazide treatment group (P2), Imperata extract group with a dose of 100 mg / kgBW ( P3), and the alang-lang extract group at a dose of 200 mg / kgBW (P4) Results: The results showed that Imperata extract had activity in repairing the kidneys of rats with urolithiasis. Conclusion: And the dose of Imperata extract 200 mg / kgBB has better effectiveness
Perilaku Masyarakat dan Tenaga Kesehatan dalam Upaya Pencegahan Covid-19 di Wilayah Kerja Puskesmas Motoboi Kecil Hairil Akbar; Rolef Rumondor; Ni Wayan Dimkatni; Putra Jufriandi Mokodompit
Gema Wiralodra Vol. 13 No. 2 (2022): Gema Wiralodra
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/gemawiralodra.v13i2.279

Abstract

Virus corona merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit pernapasan, seperti SARS dan MERS. Virus corona bisa di jumpai pada hewan, seperti musang, unta, dan kelelawar. Tidak hanya menginfeksi hewan, tetapi virus ini bisa menular dari hewan ke manusia serta dapat menular antar manusia. Corona virus disease 2019 (covid-19) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus jenis baru bernama severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Corona virus adalah keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit mulai dari gejala ringan sampai berat. Ada 2 jenis corona virus yang diketahui menyebabkan penyakit yang dapat menimbulkan gejala berat seperti middle east respiratory syndrome (MERS) dan severe acute respiratory syndrome (SARS). Corona virus disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya apa saja yang dilakukan oleh masyarakat dan tenaga kesehatan di Wilayah Puskesmas Motoboi Kecil dalam mecegah virus covid-19. Metode penelitian adalah kualitatif. Informan penelitian ini yaitu perawat dan pasien yang berkunjung ke Puskesmas Motoboi Kecil. Pengumupulan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam dan observasi partisipan. Waktu penelitian adalah 1 bulan (1-30 juni 2022). Hasil penelitian menunjukan bahwa tenaga kesehatan dan masyarakat sudah menjalankan protocol kesehatan dengan cukup baik. Puskesmas Motoboi Kecil juga sudah melakukan penyuluhan dan vaksinasi dan menerapkan 3 M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan) kepada masyarakat. Ini bertujuan untuk mencegah penularan dari covid-19 di wilayah Kotamobagu dan khusunya di wilayah kerja Puskesmas Motoboi Kecil.
ANALISIS FITOKIMIA EKSTRAK DAGING BUAH PISANG GOROHO MERAH ( Musa acuminata Colla L) SEBAGAI KANDIDAT OBAT HERBAL FEBRINDAH ESTER TAMBALEAN; ROLEF RUMONDOR; STENLY KOMANSILAN; HENDRA PRATAMA MALIANGKAY
PHARMACON Vol. 12 No. 2 (2023): PHARMACON
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/pha.12.2023.47591

Abstract

Pisang goroho merupakan jenis tanaman endemik Sulawesi Utara. Pisang goroho sering digunakan masyarakat secara empiris sebagai bahan makanan tambahan / pokok bagi orang yang menderita penyakit diabetes mellitus. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan fitokimia dan menentukan gugus fungsi senyawa dari ekstrak etanol 96% pisang goroho merah. Preparasi sampel dipotong dari bagian sisir pisangnya, kemudian dipotong kedua ujung pangkal kulit buah pisang goroho dan di potong-potong buah dan dikeringkan. Ekstraksi dilakukan secara maserasi dengan menggunakan pelarut etanol 96%. Penapisan fitokimia dilakukan dengan analisis alkaloid, flavonoid, tanin, saponin, steroid, dan terpenoid. Berdasarkan hasil dari penapisan fitokimia bahwa ekstrak etanol pisang goroho merah mengandung alkaloid, flavonoid, dan tanin.. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa ekstrak etanol 96% pisang goroho merah memiliki kemampuan baik sebagai kandidat obat herbal
SKRINING FITOKIMIA EKSTRAK KULIT BUAH ALPUKAT (Persea americana MILL) SEBAGAI OBAT TRADISIONAL HINDANG SANCE KAEMPE; STENLY KOMANSILAN; ROLEF MALIANGKAY; ROLEF RUMONDOR
PHARMACON Vol. 12 No. 2 (2023): PHARMACON
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/pha.12.2023.47593

Abstract

Kulit buah alpukat saat ini masih menjadi limbah yang belum banyak digunakan oleh masyarakat. Kulit buah alpukat memiliki kandungan senyawa flavonoid dan quersetin yang tinggi sehingga kulit buah alpukat bersifat sebagai obat tradisional, oleh karena itu diperlukan informasi ilmiah tentang kandungan kimia dan efek samping yang ditimbulkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui senyawa fitokimia dari ekstrak etanol kulit buah alpukat. Ekstrasi dilakukan secara maserasi dengan menggunakan pelarut etanol 96%. Tahapan penelitian ini meliputi pengujian fitokima yaitu alkaloid, flavonoid, tanin dan saponin. Berdasarkan hasil penelitian skrining fitokimia, kulit buah alpukat diketahui mengandung beberapa senyawa metabolit sekunder, yaitu alkaloid, triterpenoid, tanin, flavonoid dan saponin sebagai kandidat obat tradisional.