Autis merupakan gangguan perkembangan yang ditandai dengan adanya kelainan perkembangan yang terjadi sebelum anak berusia 3 tahun dengan ciri kelainan fungsi dalam tiga aspek yaitu, interaksi sosial, komunikasi, dan perilaku yang terbatas dan berulang. Keterbatasan yang dimiliki anak autis menjadikan mereka membutuhkan layanan pendidikan khusus seperti Sekolah Luar Biasa (SLB). SLB Mitra Ananda menerapkan kurikulum IEP (Individual Educational Program) dengan materi penanganan dimulai dari apa yang dapat dilakukan oleh anak. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Informan penelitian ini berjumlah 3 orang dengan pemilihan sampel dilakukan melalui teknik purposive. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu wawancara, observasi, dokumentasi. Penelitian ini membahas kondisi psikologis berupa kemampuan sosial-emosi pada anak autis tingkat sedang setelah mendapat kurikulum IEP. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kondisi psikologis berupa kemampuan sosial-emosi pada anak autis di SLB Mitra Ananda setelah mendapat kurikulum IEP yaitu anak mampu mengenal jenis emosi dan fungsinya, anak belajar untuk menahan diri dari hal-hal yang dapat menyakiti dirinya dan orang lain, anak menahan diri ketika tidak mendapatkan sesuatu yang diinginkannya, anak mulai mengenali lingkungannya, anak secara perlahan membuka diri dan mau melakukan interaksi dengan orang lain yang berada di lingkungannya meskipun terkadang harus didampingi oleh guru atau orang tuanya.
Copyrights © 2023